PEKANBARU (RiauInfo) - Dalam menyongsong Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau (Pilgubri), Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Riau menganggarkan dana untuk dua kali putaran sebesar Rp228 milyar. Anggaran sebesar tersebut dibebankan dalam APBD Riau tahun 2008 yang bersifat hibah.
"Kami sangat mendukung sekali dengan pengajuan anggaran tersebut.Saya rasa anggaran tersebut cukup untuk pelaksanaan Pilgubri nanti. Tapi semuanya terlebih dahulu anggaran tersebut Panggar DPRD Riau-lah yang akan membahasnya. Anggaran ini murni dari daerah, tidak ada bantuan dari APBN. Karena anggaran itu bersifat hibah," ungkap Wakil Ketua Komisi A DPRD Riau, Ir Yuda Bhakti kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Kamis (8/11).
Menurut Yuda, adapun dana yang dianggarkan dalam APBD itu bersifat hibah yang berada di Sekretaris Daerah Provinsi Riau (Sekdaprov). "Saya berharap Panggar DPRD Riau cepat membahas anggaran dana untuk Pilgubri. Sehingga proses Pilgubri dapat berjalan aman," katanya.
Disamping itu, dalam pertemuan Komisi A DPRD Riau dengan KPUD Riau dengan pembahasan terkait masalah habisnya masa periode KPUD Riau Mei 2008 mendatang. Untuk memperlancar berjalan pelaksanaan Pilgubri 2008, Komisi A DPRD Riau meminta kepengurusan KPUD Riau yang lama untuk diperpanjang. Memang KPU mempunyai satu komitmen yang telah mengatur semua ini. Untuk itu diminta KPU Pusat dapat berlaku independen.
Untuk memastikan perpanjangan kepengurusan yang baru ini, Komisi A DPRD Riau akan mencoba crochek ke KPU Pusat dalam waktu dekat ini. "Karena KPUD Riau setuju masa kepengurusan diperpanjang. Semuanya tergantung dengan KPU Pusat. Kami berharap apa yang jadi keinginan kami juga keinginan KPU. Dan begitu juga sebaliknya," pungkasnya. (Dd)
