LAM RIAU Akan Berikan Gelar Adat Melayu Riau Pada Presiden

Ketua Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, H.Azaly Johan SH, mengatakan hal tersebut usai pertemuan membahas persiapan kunjungan Presiden ke Riau, Jum,at (27/7), di ruang Melati Kantor Gubernur Riau. Dalam kesempatan itu, Azaly Johan tidak mau menyebutkan gelar apa nantinya yang akan diberikan kepada presiden tersebut. "Gelar itu belum bisa kami berikan saat ini. Insya Allah pada saat H-1 nanti akan disampaikan," kata Azaly kepada wartawan. Namun yang jelas katanya, gelar tersebut lebih tinggi dari pada gelar Datuk Setia Amanah seperti yang pernah diberikan kepada gubernur Riau. Gelar Datuk lebih rendah daripada gelar yang akan diberikan kepada Presiden ini. “Gelar yang akan kita berikan ini, merupakan gelar khusus kepunyaan Melayu Riau,” tambahnya. Dengan demikian katanya, gelar yang diberikan kepada Presiden ini bukan gelar kepunyaan Melayu Siak, kepunyaan Melayu Rengat serta gelar kepunyaan Melayu Pasir, tapi gelar kepunyaan Melayu Riau. Terhadap pemberian gelar ini, pihaknya sudah mengadakan rapat dengan LAM kabupaten/kota. Rapat telah dilakukan pada bulan April lalu dan semuanya sepakat untuk memberikan kepada Presiden. Gelar ini diberikan karena melihat aktivitas Presiden terakhir ini, khususnya untuk Riau banyak positifnya. Oleh karena itu, masyarakat Melayu Riau meminta dan bersepakat pada kesempatan ini untuk memberikan gelar kepada Presiden. Disamping itu pemberian gelar ini juga didukung oleh LAM se Sumatera. "Karena Riau dipercaya memimpin LAM se Sumatera, maka semua LAM dari 10 Provinsi yang ada di Sumatera mendukung pemberian ini," ungkap Azaly. Azaly juga mengatakan, dalam pemberian Gelar Adat Melayu Riau ini, LAM dari masing-masing Provinsi se Sumatera ini akan datang ke Pekanbaru. Kehadiran LAM se Sumatera ini adalah untuk membrikan dukungan terhadap pemberian gelar tersebut, katanya. (Surya)