Latihan Perang-Perangan Indonesia-Singapura di Kampar Jadi Berita Utama Banyak Koran di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Latihan perang-perangan yang dilakukan TNI-AU dan tentara Singapura di Desa Siabu, Kecamatan Slo, Kabupaten Kampar menimbulkan pro dan kontra. Ada yang mengecam kegiatan tersebut, ada pula yang mendukungnya. Hal ini terungkap dari berita utama yang diturunkan sejumlah koran terbitan Pekanbaru.

Harian Metro Riau misalnya dengan mengutip pernyataan Komandan Pangkalan Udara Pekanbaru Kolonel Gandana Olivenca menyebutkan latihan tersebut dijamin aman. Sebab selama 19 tahun daerah itu dijadikan areal latihan perang, tidak pernah terjadi masalah yang berarti. Berita tu diturunkan harian ini dengan judul "Latihan Oerang di Kampar Dijamin Aman". Sedangkan Riau Tribune dalam berita utamanya hari ini mengungkapkan pernyataan Ketua Umum FKPMR Abbas Jamil yang menyebutkan perjanjian pertahanan antara Indonesia dan Singapura tidak ada untungnya bagi Riau. Sebaliknya Riau dijadikan tumbal, karena daerah ini dijadikan arena latihan perang-perangan. Beritanya berjudul "Riau Dijadikan Tumbal". Harian Media Riau dalam beritanya berjudul "Siabu Lokasi Latihan Perang TNI" mengutip pernyataan Setdaprov Riau R Mambang Mit yang menyebutkan bahwa yang bisa menerima menerima atau menolak latihan perang itu adalah kepala daerah. Namun Pemprov Riau belum bisa menentukan apakah menerima atau menolaknya, Harian Riau Pos lain lagi. Berita utamanya hari ini memaparkan hasil analisa Guru Besar Ilmu Politik dari UI Prof Dr Maswadi Rauf yang menyebutkan perjanjian kerjasama pertahanan antara Indonesia dengan Singapura ada kesan Pemerintah Indonesia sudah dijebak. Pasalnya jika perjanjian itu disetujui, maka otomatis Singapura akan menarik kembali kesepakatan esktradisi. Berita itu berjudul "Singapur Jebak Indonesia'. Sementara itu Pekanbaru Pos hari ini masih tetap mengangkat kasus penikaman Kadisdikpora sebagai berita utamanya. Kali ini mengangkat pengakuan sipil Lapas Pekanbaru Jhonson yang pernah disuruh Comel menstrasfer uang kepada Efdi di Bandung. Namun dalam berita berjudul "Sipir Transferkan Uang Napi", disebutkan Jhonson tidak tahu siapa orang yang dikirimin uang itu. Rakyat Riau hari ini menurunkan masalah koalisi PDIP-Partai Golkar yang akan dimanfaatkan oleh PDIP Riau dalam Pilgubri nanti. Mengutip pernyataan Wakil Ketua Partai Golkar Riau Johar Firdaus, koalisi itu untuk mengawal pembangunan, bukanuntuk Pilgubri mendatang. Berita itu berjudul "Koalisi PDIP-PG Bukan untuk Pilgubri". Sedangkan Harian Riau Mandiri dalam beritanya berjudul "LKPj Gubri Lolos Tanpa Dibahas" menyebutkan Laporan Keterangan Pertanggungjawban (LKPj) Gubri 2006 yang diserahkan ke DPR%D Riau dipastikan akan lolos begitu saja dari koreksi fraksi-fraksi di DPRD Riau. Pasalnya sudah melewati batas waktu pembahasan di legislatif selama 30 hari setelah LKPj itu disampaikan. Pekanbaru Mx dengan ciri khasnya memberitakan kasus-kasus berdarah, kali ini meberitakan kasus tewasnya seorang petani sawit warga Desa Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kampar. Namun pelaku pembunuhan tersebut sudah tertangkap. Begitu itu berjudul "Gara-gara Hp Dijual, Petani Sawit Tewas Dibunuh". Lain lagi Tribun Pekanbaru, hari ini dengan berita utamanya berjudul "Jusuf Kalla Lempar Handuk" mengungkapkan bahwa Wapres Jusuf Kalla menyerahkan sepenuhnya kebijakan menalangi pembayaran ganti rugi warga korban lumpur Lapindo ke tangan Presiden SBY.***

Berita Lainnya

Index