Lembaga Pelatihan Modern Cetak SDM Berkualitas

news561PEKANBARU (RiauInfo) - Kalau tidak ada aral melintang, Selasa pagi (13/3) Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE, akan meresmikan Riau Communication Institute (RCI), sebuah lembaga pendidikan jurnalistik dan public relations ekslusif di Pekanbaru. Acara akan ditandai dengan penempatan Gedung Kantor RCI yang terletak di Komplek Grand Sudirman. Direktur RCI Ir Ridar Hendri MKom kepada wartawan, Senin mengatakan segala sesuatu yang berhubungan dengan acara grand opening sudah oke. Dijelaskan, RCI akan mengelola program diklat (short course) yang berhubungan dengan jurnalisme cetak, radio, televisi, public relations dan multimedia secara modern. Untuk itu, gedung berlantai dua yang akan diresmikan itu dilengkapi dengan ruang kelas yang didukung jaringan komputerisasi, LCD proyektor, mebeler modern, komputer editing audio visual dan full AC, termasuk laboratorium komunikasi. Para instruktur, terdiri dari akademisi dan praktisi jurnalistik/ public relations handal yang ada di Riau. Baik dari pergururn tinggi, maupun praktisi media dan public relations. Namun, RCI juga tengah menjalin kerjasama dengan pakar komunikasi di Jakarta. Sedangkan ruangan dan fasilitas administrasi juga didesain sedemikian rupa, sehingga terkesan apik dan nyaman. Menurut magister komunikasi ini, membangun RCI adalah impiannya sejak lama, sebagai perwujudan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan non formal bidang jurnalistik dan public relations. Apalagi saat ini pemerintah provinsi tengah menggalakkan program pemberantasan kebodohan melalui Program K2i. Masalah keterbatasan kualitas sumber daya manusia di Riau memang masih dirasakan di hampir di semua lini kehidupan. Termasuk SDM dalam bidang pers, public relations maupun multimedia. Hal ini terjadi karena perkembangan ilmu dan teknologi serta pembangunan yang begitu pesat, yang tak dapat dengan serta merta kita imbangi. Terasa betapa pertumbuhan jumlah media cetak di Riau yang begitu besar. Saat ini saja sudah tercatat ada sekitar 50 media cetak yang rutin terbit. Begitu juga dengan kehadiran stasiun televisi. Selain TVRI yang terus berkembang, di daerah ini sekarang sedang tumbuh dua stasiun televisi swasta (RTV dan Indra TV), serta beberapa stasiun televisi milik daerah kabupaten/ kota. Hal yang sama juga terjadi di dunia penyiaran radio, serta pertumbuhan media online yang sangat pesat dan membanggakan. Di lain pihak, ketersediaan SDM, baik wartawan maupun staf manajemen media, sangat terbatas. Tidak banyak lembaga pendidikan komunikasi, baik di perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan non-formal di daerah ini, yang dapat mencetak SDM berkualitas. Akibatnya, para pengelola media agak keteteran dalam mencari SDM yang handal. Hal ini berpengaruh jelek pada performance media itu sendiri. Saya merasakan, betapa informasi yang disampaikan oleh narasumber, termasuk dari saya sendiri kepada wartawan, terkadang dimuat media secara tidak akurat. Keterbatasan SDM juga masih terasa di dunia public relations di Riau. Kualitas SDM Humas kantor pemerintahan dan swasta, diakui atau tidak memang harus lebih kita tingkatkan lagi seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi informasi itu sendiri. Dalam acara Grand Opening, pihaknya sudah menyebarkan 200 undangan ke kalangan pemerintah, muspida, profesional, kepala dinas/ badan, pimpinan dan humas perusahaan, perguruan tinggi, pengusaha media, wartawan dan kalangan umum.
 

Berita Lainnya

Index