PEKANBARU (RiauInfo) - Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara biro provinsi Riau mengadakan lokakarya Bahasa Indonesia Bahasa Media, Kamis (18/12/2008) di Pekanbaru. Acara ini menyusul Hari Ulangtahun (HUT) ke 71 LKBN Antara tahun ini.
Panitia acara menghadirkan narasumber Mulyo Sunyoto Redaktur dari LKBN Antara sendiri. Sedangkan Sutrianto hadir sebagai narasumber dari harian lokal Riau terbitan Pekanbaru dalam acara tersebut.
Acara yang berlangsung di gedung Perpustakaan Riau Soeman HS itu mengundang puluhan redaktur media massa baik cetak, elektronik maupun media berbasis online di Pekanbaru. Mulyo Sunyoto memaparkan peran media massa sangat luas dalam melestarikan maupun merusak tatanan bahasa Indonesia yang benar dan baik.
Sehingga sangat perlu mensosialisasikan berbagai panduan bahasa Indonesia untuk setiap media massa di Indonesia saat ini. Kendala sosialisasi berbagai buku yang membahas tentang Ejaan Yang Disempurnakan merupakan kendala klasik saat ini.
Sementara, Sutrianto memaparkan adanya keterbatasan peran pemerintah dalam hal menjaga bahasa yang benar dan baik bagi media massa ke depan. Sutrianto mendapatkan data kesalahan eja, kalimat dan sebagainya di media massa lebih cenderung kepada penerapan kalimat dasar dalam bahasa.
Selain itu, Sutrianto menilai kecenderungan media sebagai industri yang telah bergeser kearah komersial atau bisnis semata sangat besar pengaruhnya untuk merusak tatanan atau pemakaian bahasa Indonesia di media massa.
Sutrianto memaparkan bahasa prokem telah menjadi lahan sebagian media massa untuk meraih pembaca dari kalangan muda dalam beberapa tahun terakhir. Meski bahasa prokem dinilai tidak begitu besar dalam merusak bahasa baku Indonesia, namun hal ini diharapkan tidak menjadi arus peralihan bahasa bagi media lainnya di Indonesia.(Surya)
