Mahasiswa Kirim Surat ke Presiden Terkait KPK vs Polri

PEKANBARU (RiauInfo) - Selain melakukan aksi turun ke jalan, puluhan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Kota Pekanbaru juga melakukan aksi dialogis dengan Presiden Susiloo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait polemik KPK dan Polri saat ini. Aksi dialogis ini diupayakan dengan mengirim surat kepada SBY melalui jasa kantor Pos Pekanbaru.
Presiden BEM Universitas Riau (UR), Ansyori menyatakan surat yang dialamatkan kepada SBY tersebut merupakan suara kelompok mahasiswa yang berisikan pernytaan sikap tentang polemik KPK dan Polri saat ini. Menurut Ansyori, seluruh BEM se Indonesia juga melakukan hal yang sama dengan mengirim pernyataan sikap mereka pada Kamis 5 November 2009 ini. "Kita sanat prihatin dengan kasus yang dituduhkan kepada KPK saat ini. Padahal, KPK dan Polri merupakan lembaga dan intsitusi yang sama menegakkan hukum di negara ini. Kemana masyarakat harus berpegang jika dua penegak hukum ini saling menjatuhkan,"ungkap Ansyori. Surat yang dikirim ke SBY memuat empat tuntutan dari pernyataan yang disampaikan. Seperti meminta SBY mendukung secara penuh KPK membongkar dugaan korupsi atas kasus Bank Century sebagai agenda mendesak 100 hari pemerintahan. Selanjutnya mendesak secepatnya mencopot jabatan Kapolri dan Jaksa Agung. Menuntaskan kasus Anggoro dan Anggodo serta yang terakhir meminta keberanian dan independensi Mahkamah Konstitusi untuk turut serta membongkar kasus ini sesuai kapasitas tanpa intervensi politik, termasuk dengan menindaklanjuti secara serius hasil rekaman telephon Anggodo dalam kasus KPK saat ini.(Surya)

Berita Lainnya

Index