Manajemen PLN Riau Tak Becus...!!!!

PEKANBARU (RiauInfo) - Manajemen PLN di Riau dituding tak becus. Pasalnya dalam kondisi listrik yang morat marit ini, malah mereka saling lempar tanggungjawab. Sementara masyarakat semakin dirugikan oleh sikap mereka yang sangat tidak profesional itu.
Berita ini menjadi headline Riau Pos edisi Rabu (22/7) ini berjudul "Terbukti PLN Riau Tak Becus". Harian ini menyebutkan, ironisnya di tengah pemadaman listrik dengan durasi yang sangat tidak wajar itu, tagihan listrik masyarakat mengalami lonjakan dari biasanya. Berita ketidak becusan PLN itu juga jadi headline Metro Riau hari ini. Hanya saja harian ini menganmgkat dampak dari pemadaman listrik tersebut kepada masyarakat Riau. Saat ini 15 ribu pengusaha menjerit karena usahanya terganggu oleh pemadaman listrik. Berita berjudul "15 Ribu Pengusaha Menjerit". Masalah yang sama juga jadi headline Riau Mandiri. Dalam beritanya harian ini menyebutkan bahwa untuk mengatasi krisis listrik di Riau, DPRD Riau mendesak Pemprov untuk melakukan lobi kepada PT CPI agar bersedia menyumbangkan aliran listriknya kepada Riau. Berita itu berjudul "Pemprov Didesak Lobi Chevron". Di tengah kesibukan luar biasa mengungkap pelaku bom di Hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton, Polri berhasil menangkap komplotan perampok uang terbesar di Indonesia. Berita ini menjadi headline Tribun Pekanbaru hari ini dengan judul "Sopir Dalangi Rampok 15 Miliar". Sementara itu headline Koran Riau hari ini tentang kebiasaan zaman sekarang bahwa seorang oknum pejabat yang tengah terbelit kasus korupsi kerap dijadikan "mesin ATM" oleh oknum jaksa nakal yang tengah menangani kasusnya. Berita itu berjudul "Pejabat Berkasus jadi "Mesin ATM". Hanya gara-gara cekcok dengan sang istri dan tersinggung dengan ibu mertuanya, seorang lelaki berinisial IR (20) nekad membakar rumah mertuanya sendiri di Dusun Sukamaju, Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Berita ini dijadikan headline oleh Pekanbaru MX berjudul "Menantu Bakar Rumah Mertua". Sedangkan headline Pekanbaru Pos hari ini tentang penuhnya rumah sakit jiwa (RSJ) TAmpan Pekanbaru. Saat ini rumah sakit yang berkapasitas 180 pasien itu sedang merawat lebih dari 200 pasien gangguan jiwa. Dengan demikian tidak mungkin lagi akan menjadi tempat rehabilitasi pemakai narkoba. Berita ini berjudul "RSJ Penuh".(ad)

Berita Lainnya

Index