Mangkir TC Penuh, Empat Atlet Terancam Dicoret

PEKANBARU (RiauInfo) - Training Centre (TC) Penuh terhadap atlet Pelatda Riau dari 39 cabang olahraga PON XVII, sudah berlangsung selama dua minggu lebih. Tim Bidang Teknik Pelatda PON KONI Riau, menemukan empat atlet yang melakukan tindakan indispliner.
Empat atlet itu adalah Andi Rahman dari cabor gulat, Yogi Irwan dan Desi dari cabor bulu tangkis dan Sri Zuniarti dari cabor boling. Dari empat atlet ini, kesalahan yang dilakukan hampir sama, yakni tidak masuk TC penuh. Ketua Bidang Teknik Pelatda PON KONI Riau, Amiruddin mengatakan, dengan ditemukannya tindakan indispliner ini maka, tim Teknik akan melaporkan tindakan keempat atlet ini kepada Tim Displin KONI Riau. "Dari dua minggu TC penuh yang sedang berjalan, kami menemukan empat atlet yang melakukan tindakan indispliner, dan saat ini mereka masih dalam proses. Saya tidak bisa menentukan apakah mereka akan dicoret atau tidak, masih ada tim disiplin yang akan membahasnya," ungkap Amiruddin. Hal yang sama juga disampaikan Ketua Komandan Satuan tugas TC Pelatda PON, Sudarto. Menurutnya, keempat atlet yang telah melakukan tindakan indispliner akan dibahas di tingkat tim disiplin Pelatda PON. Setelah dibahas di tingkat tim displin barulah dibawa kepada dirinya, dan kemudian diteruskan kepada Ketua KONI. "Kalau masalah tindakan indispliner tentunya dikaji dulu tim Disiplin Palatda PON, dan merekalah yang nantinya akan mencari fakta yang terjadi terhadap atlet itu. Setelah selesai barulah mereka menyerahkan kepada saya, untuk selanjutnya kita bahas di tingkat petinggi KONI," tegas Sudarto. Ia juga menjelaskan beberapa hal yang dapat menyebabkan dicoretnya seorang atlet dari Pelatda PON adalah Mangkir dari latihan, tidak mengikuti program latihan dari pelatih/KONI dan mengikuti uji coba ke luar kota tanpa izin KONI Riau. Sebagaimana diketahui sebelumnya, KONI Riau telah menegaskan bahwa seluruh atlet yang telah masuk di TC penuh, menjadi tanggungjawab KONI Riau, mulai dari atlet dan pelatih. Sedangkan Pengprov tidak berhak untuk menentukan nasib atlet dan pelatih. KONI juga telah menegaskan akan mencoret atlet yang tidak disiplin selama menjalani TC penuh.

Berita Lainnya

Index