Maret, Jumlah Pasien Demam Berdarah di Pekanbaru Menurun

PEKANBARU (RiauInfo) - Kepala Humas RSUD Arifin Achmad Nuzelly Husnedi mengatakan, tidak ada langkah pencegahan dalam bentuk apapun terhadap Demam Berdarah (DBD) di Pekanbaru. RSUD sendiri hanya sebagai tempat atau pasilitas untuk berobat. Karena itu, menurutnya, yang mencegah adalah kerjanya Dinas Kesehatan.

Walau demikian pihaknya tetap memantau perkembangan-perkembangan tentang DBD, khususnya pasien-pasien yang telah dirawat di RSUD ini. "Untuk RSUD tidak ada langkah pencegahan dalam bentuk apapun terhadap Demam Berdarah (DBD) di Pekanbaru. Karena, di sini RSUD itu kan hanya sebagai tempat untuk berobat. Jadi itu kerjanya Dinas Kesehatan. Tetapi kami tetap memantau pekembangan-perkembangan DBD, khususnya pasien-pasien yang telah dirawat di RSUD ini" katanya di hadapan wartawan, Senin (31/3) di Pekanbaru. Ada pun para pasien yang telah dan saat ini telah dirawat, pada bulan Januari sebanyak 11 orang, Februari meningkat menjadi 12 orang, sedangkan Maret hanya ada dua orang. Saat ditanya tentang menurunnya, pasien pada bulan Maret yang hanya 2 orang jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 11 dan 12 orang. Ia tidak menjelaskan secara pasti. Menurutnya mungkin saja karena kesadaran masyarakat telah meningkat, atau juga musim hujan telah makin berkurang. Ditambahkannya, sebaiknya langsung saja ke Diskes, jika berbicara bagaimana langkah pencegahan DBD terhadap warga, karena itu adalah wewenangnya.(muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index