Marjohan Yusuf: Harus Kita Sikapi Terlebih Dahulu

PEKANBARU (RiauInfo) - Memang ada sebuah media mengatakan, bahwa ada seorang praja dari (IPDN) Institut Pemerintah Dalam Negeri yang berasal dari Riau yakni Yogi. Bahwa disebuah media tersebut memberitakan siswa asal Riau, Yogi dianiaya dan terkena pemukulan.

"Ya, saya rasa hal ini harus kita lihat terlebih dahulu. Bagaimana permasalahan ini harus dapat disikapi dengan cermat. Jangan sampai berita ini dibesar-besarkan. Toh ternyata kejadian hanya kecelakaan biasa," ungkap Asisten Bidang Adminstrasi Umum Setdaprov Riau HR.Marjohan Yusuf kepada wartawan di Kantor Gubernur Riau, Kamis (21/6). Terangnya Marjohan, ketika dihubungi salah seorang dosen Pembina Praja asal Riau. Usai menghubungi dosen IPDN tersebut, dia mengatakan bahwa Praja asal Riau tidak dianiaya. Melainkan dia (Yogi) mengalami kecelakan khusus didaerah matanya. "Karena terlambat datang. Para seniornya langsung membuka topi baret merah Yogi. Ketika membuka topinya, senior tak melihat ada logo yang rusak. Sehingga ketika ditarik kena matanya," kata Marjohan. Setelah melihat kejadian seperti itu, Yogi langsung dilarikan bawa ke Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. Agar ada tindakan khusus untuk perawatan luka yang dialami Yogi. "Jika tak ada halangan, kita (Pemerintah Provinsi Riau) akan mengirimkan salah satu utusan untuk melihat langsung apa yang telah dialami Praja asal Riau. Saya berharap luka yang dialami Yogi dapat disembuhkan secepatnya," pungkasnya. (dowi)

Berita Lainnya

Index