Masih Tampung Ratusan Tenaga Kerja dari Luar Riau

DUMAI (RiauInfo) - Beberapa waktu lalu pihak Perusahaan Lube Base Oil (LBO) Dumai pernah berjuanji akan memprioritaskan tenaga kerja tempatan di pabriknya itu. Namun kenyataannya perusahaan tersebut masih menerima ratusan tenaga kerja dari luar Riau. 
Ratusan tenaga kerja yang diterima perusahaan yang baru saja berdiri di Dumai itu berasal dari Pulau Jawa. Jumlahnya mencapai 285 jiwa yang umumnya dipekerjakan sebagai buruh kasar, misalnya sebagai pengaduk semen, mengingat besi dan sebagainya. Adanya ratusan tenaga kerja dari pulau Jawa itu mendapatkan protes dari pihak Dinas Tenaga kerja Dumai. Instansi yang bertanggungjawab dalam masalah tenaga kerjaan ini menolak memberi izin kepada para tenaga kerja dari Pulau Jawa tersebut. Kepala Disnaker Dumai, Rasidin SH kepada wartawan Selasa (8/5) di Dumai mengatakan pihaknya tidak akan mau menerima tenaga kerja dari pulau Jawa tersebut. "Kami menolak kehadiran mereka, karena sebelumnya sudah ada perjanjian pihak perusahaan akan mengutamakan tenaga kerja lokal," ujarnya. Beberapa waktu lalu, menurut dia, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap pemakaian tenaga kerja untuk pembangunan pabrik LBO. Ternyata ditemukan ratusan naker yang direkrut dari luar Dumai. “Meskipun belum ada perekrutan naker, namun pihak LBO telah memakai sebanyak 600 orang naker, dari jumlah tersebut ada sebanyak 285 naker dari Jawa yang sudah sempat diperkerjakan mereka kita tolak. Karena tidak sesuai dengan MoU dimana pihak perusahaan akan menggunakan tenaga kerja dari Dumai sesuai dengan Perda, apalagi perekrutannya tidak sesuai dengan prosedur,” jelas Rasidin. Meskipun telah di tolak, kata Rasidin, ratusan naker dari Jawa tersebut tidak langsung dipulangkan ke kampung halamannya . Hal ini berkaitan dengan adanya kekhawatiran dari pihak LBO kalau pekerjaan mengikat besi, menggali parit dan mengaduk semen tidak diminati oleh warga Dumai. "Jadi kita masih memberi kesempatan bagi warga Dumai, kalau memang tidak ada yang mau dengan pekerjaan kasar itu kita silakan saja. Tapi selagi ada warga Dumai yang mau dengan pekerjaan itu, tetap kita kerjakan orang Dumai,” tegasnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index