Massa SEGERA Tuntut Pemerintahan Rusli-Wan

PEKANBARU (RiauInfo) - Aksi demo ribuan massa Sentral Gerakan Rakyat (SEGERA) cukup aneh dengan mengelar sebuah tarian Tradisional Jawa. Sehingga hal ini mengundang banyak perhatian kalangan yang melewati jalan protokol (Sudirman). SEGERA menuntut Pemerintahan Rusli Zainal dan Wan Abubakar harus digantikan.

Cengkraman neoleberalisme telah meluluhlantakan perekonomian rakyat yang tak punya. Kekuatan modal merupakan alat penghisap dan penindasan manusia terhadap manusia. Hal ini terus terjadi dalam sejarah peradaban manusia. Sejak awal kemerdekaan RI para founding father bangsa ini telah menegaskan bahwa kapitalisme merupakan akar kesengsaraan rakyat Indonesia. Hal ini terbukti dimana belahan dunia manapun sistem ekonomi kapitalisme telah gagal mensejahterakan rakyat. Refleksi ulang tahun Provinsi Riau yang ke-50 masih meninggalkan luka yang teramat dalam dihati masyarakat Riau, khususnya masyarakat adat. Keberadaan masyarakat adat sejak berdirinya rezim diktator militer-fasis Soeharto sangat termarginalkan hal ini berlabngsung sampai detik ini. Meskipun sejak 9 Agustus 1957 Provinsi Riau ini berdiri hingga 9 Agustus 2007, hal ini tak kunjung usai, malah semakin parah. "Semuanya diakibatkan pemerintahan Provinsi Riau sjak awal berdiri sampai pada pemerintahan Rusli-Wan merupakan kaki tangan neoliberalisme. Ketidaksangupan pemerintahan Rusli-Wan dalam melaksanakan reforma agraria plus bukti konkrit gagal mensejahterakan kaum tani di Riau. Belum lagi perliindungan terhadap masyarakat adat yang ada di Riau," ujar Ketua SEGERA, Rinaldi Ssos kepadaRiauInfo di depan Kantor DPRD Riau, Kamis (9/8). Terlihat jelas bahwa pemerintah terhadap masyarakat adat dilakukan agar memudahkan pemerintah untuk mengekploitasi sumber daya alam yang dimilikinya. Kesimpulanny, pemerintah hanya melakukan lips service dalam uapaya perlindungan masyarakat hukum adat dengan melestarikan adat melalui lembaga-lembaga adat apaupun namanya. Hal ini dilakukan hanya melindungi hak mereka. "Sungguh ironis negeri beradat tetapi tidak memiliki tanah adat," keluhnya. 50 tahun Riau menjadi Provinsi telah melihatkan kepada kita kegagalan demi kegagalan pemerintah dalam mensejahterakan rakyat. Tingkat kemiskinan dan kebodohan yang terus mengikat serta banyaknya problem rakyat yang terselesaikan bukti konkrit pemerintahan Rusli-Wa telah gagal mengemban tugas. Dalam tuntutan massa SEGERA ada 13 macam, salah satunya yakni gantikan pemerintahan Rusli Zainal-Wan Abubakar dengan pemerintahan Persatuan Rakyat Mardeka, demokratis, bersih, modern, kerakyatan dan internasional. "Tak lupa pula, massa SEGERA juga mengucapkan selamat Hari Jadi Provinsi Riau ke-50. Bentuk ucapan selamat, massa SEGERA mengelar Tari Tradisional (Tarian Kudang Lumping) dipinggiran Jalan Sudirman tepatnya di depan Kantor DPRD Riau," tandasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index