Meski Harga BBM Turun, Tarif Angkutan Belum Tentu Ikut Turun

PEKANBARU (RiauInfo) - Meski pemerintah sudah menurunkan harga premium, dan Januari tahun depan akan diturunkan lagi, namun tarif angkutan belum bisa dipastikan akan turun. Kalau penurunan harga premium itu hanya Rp500 per liter, tarif angkutan akan tetap sama dengan sebelumnya. 

"Penurunan tarif angkutan baru bisa dilakukan jika penurunan premium mencapai 60 persen. Tapi kalau penurunannya hanya Rp500, kami belum bisa menjamin akan bisa turun," ungkap Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Riau, Yurnalis Saiby. Sehubungan adanya rencana pemerintah akan menurunkan harga BBM, pihaknya akan melakukan rapat internal untuk membahas penurunan BBM tersebut. "Dalam rapat itu kami akan mengkalkulasi dan mengkaji dulu dampak penurunan BBM itu sebelum memutuskan untuk menurunkan tarif," jelasnya. Dia menyebutkan, kontribusi biaya BBM untuk operasional angkutan hanya sekitar 16 peren. Sedangkankan lainnya dipengaruhi oleh suku cadang, kebutuhan pokok dan sebagainya. Harga suku cadang kadang tak terkendali, sehingga ikut menaikkan biaya operasional. Meski begitu, menurutnya, pihaknya berharap penurunan harga BBM itu benar-benar signifikan sehingga pihaknya bisa melakukan penurunan tarif angkutan. Kalau tarif angkutan turun, tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index