PEKANBARU (RiauInfo) - Anggota Komisi D DPRD Riau, Mukti Sunjaya, SPd meminta kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk dapat berlaku tegas terhadap satuan kerja (Satker) dalam mengatasi jangan sampai jatuh korban jiwa akibat virus yang mematikan ini (Flu Burung). Pasalnya, korban satu persatu kembali berjatuhan.
"Kalau kita lihat selama ini proses untuk memberantas tersebut belum optimal. Untuk memberantas tersebut perlu keseriusan yang sangat luar biasa. Jangan hanya jika ada korban jiwa baru semua instansi terkait sibuk-sibuk melakukan berbagai cara," ungkap Mukti kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Kamis (8/11).
Menurutnya, hal yang terpenting dilakukan untuk pencegahan harus mempunyai konsep yang jelas disampaikan ke Pemerintah Pusat. Konsep utama yang harus dilakukan Pemprov Riau yakni memberikan ketegasan terhadap Dinas yang terkait dalam hal ini. Sehingga Dinas terkait tersebut dapat berbuat lebih banyak lagi dengan memberikan kegiatan imunisasi kepada masyarakat agar mereka kebal terhadap virus H5N1 tersebut.
Terkait dengan masalah unggas harus dicek betul-betul agar hewan unggas tak terjangkit virus. Pemprov harus terus berupaya dapat membuat peta Dearah mana yang endemik flu burung. "Sehingga konsep tersebut dapat mengatasi semua permasalahan yang terjadi saat ini. Kalau Pemprov membuka pola pikir seperti itu, saya yakin korban jiwa tak akan berjatuhan sebanyak ini," pintanya.
Adapun lima orang jumlah yang meninggal akibat terserang Flu Burung diantaranya adalah Muhammad Nabih (Desa Balai Makam, Duri), Ny Ani (Pekanbaru), Yatino (Indragiri Hulu), Gerhat Saragih (Kampar) dan Ny Linda (Pekanbaru). Jika tak ada aral melintang, dalam waktu dekat ini Komisi D DPRD Riau akan kembali Dinas terkait untuk membicarakan khusus masalah flu burung.(Dd)
