Tuntutan ketiga menolak kebijakan pemerintah Kota Pekanbaru dalam penerapan pajak nasi bungkus dan rumah kost. Seruan terakhir adalah mengajak umat muslim sadar akan potensinya sebagai umat terbaik yang harus menjalankan prinsip Islam dan melepaskan diri mereka dari ideologi kapitalis dalah kehidupannya. Sehingga tercapainya kejayaan umat terbaik yang pernah ditetapkan Allah SWT bagi kaum muslim.
Aksi turun ke jalan BKLD ini juga diwarnai dengan aksi teatrikal, pembagian selebaran yang berisikan seruan tersebut dan akan melakukan orasinya secara langsung ke siaran RRI Pekanbaru. Aksi masih berlanjut di jalan Sudirman Pekanbaru. Akai ini terpaksa memperlambat laju kendaraan dibelakangnya.(Surya)
Pajak Rumah Makan dan Kost Dapat Kecaman
PEKANBARU (RiauInfo) - Puluhan aktivis Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) melakukan aksi turun ke jalan, Rabu (27/01/10) ini di Pekanbaru. Aksi turun ke jalan ini dilakukan aktivis BLKDK untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait masalah kesenjangan ekonomi rakyat Indonesia yang kian hari kian kritis dan kronis ditengah kekayaan negara ini. Sehingga, BLKDK menilai ada empat poin yang harus ditindaklanjuti serius oleh pihak terkait. Diantaranya adalah menuntut adanya perubahan konsep ketatanegaraan. Sehingga idologi kapitalis harus dihilangkan di bumi Indonesia ini. Selanjutnya menghimbau seluruh komponen masyarakat untuk beralih kepada ketatanegaraan Islam, karena Indonesia mayoritas muslim.
