Bersama tiga orang temannya, bocah bertubuh kurus ini berjalan kaki menuju Perkuburan Senapelan yang terletak sekitar 50 meter. Sampai di perkuburan muslim itu mereka mengambil barang dagangannya berupa bunga rampai yang sudah dibungkus plastik.
Bunga rampai itu ditawarkannya ke setiap penziarah yang menjelang bulan Ramadhan ini membludak jumlahnya di komplek perkuburan tersebut. Harganya tidak mahal, hanya Rp 1.000 perbungkus. "Setiap hari saya bisa menjual sampai 30 bungkus, om!", ungkap Naula kepadaRiauInfo, Kamis (28/8).
Dari hasil penjualan bunga rampai itu, bunga bisa mengantong uang rata-rata Rp 15.000. Uang itu diperolehnya dari keuntungan penjualan bunga rampai yang setiap bungkusnya dia mendapatkan Rp 500. "Kami dapat imbalan Rp 500 dari setiap bungkus yang terjual