PEKANBARU (RiauInfo)- Adanya wacana yang berkembang mengenai perlunya didirikan Partai Politik (parpol) lokal disetiap daerah menyusul diberlakukan pada Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Pasalnya, indikasi ini dapat membuat kerawanan dalam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jika hal ini berkembang dan mempunyai izin disetiap daerah didirikan parpol lokal, saya kira akan membahayakan keutuhan NKRI. Justru nanti Pemerintah yang akan kebingungan untuk mengatur kesatuan bangsa ini," ujar Ketua DPRD Riau,drh,H Chaidir MM kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Kamis (16/8).
Terang Chaidir, apalagi nantinya yang akan muncul hanyalah ego tiap-tiap daerah. Kalau seperti ini terjadi untuk apa NKRI lagi. Besar kemungkinan wacana ini akan selalu dikaitkan dengan semangat otonomi daerah yang menggebu-gebu. Namun jelasnya itu tidak benar.
"Sebetulnya tidak ada hubungan antara otonomi daerah dengan partai lokal. Yang namanya otonomi daerah adalah pemberian urusan tertentu yang selama ini dari pusat menjadi kewenangan pemerintah daerah. Karena daerah yang lebih mengetahui kondisi ril mereka," katanya.
"Mengenai parpol lokal saya kira tidak menjadi implikasi dari otonomi daerah," serunya.
Menurut hemat Chaidir, kemungkinan besar parpol lokal tidak akan terealisasi di Indoneasia. Hal ini disebabkan karena akan terjadi perubahan total pada undang-undang yang telah berlaku selama ini dan akan membutuhkan biaya yang besar. (Dd)
