Pedagang Ikan dan Daging Sapi di Pekanbaru Panen

PEKANBARU (RiauInfo) - Ternyata merebaknya wabah flu burung di Riau tidak hanya mendatangkan kemudaratan bagi masyarakat. Tapi ada juga kelompok masyarakat yang malah mendapatkan berkah atas merebaknya flu burung itu. Mereka adalah kalangan pedagang ikan dan daging sapi. 

Keterangan yang diterima RiauInfo, Rabu (20/6) diketahui sejak merebaknya flu burung di Riau yang bahkan sempat menelan korban jiwa 2 orang, telah menyebabkan minat masyarakat mengkonsumsi ayam jadi menurun drastis. Akibatnya mereka beralih ke komoditi lain, seperti ikan dan daging sapi. Hal ini terbukti dari keterangan sejumlah pedagang ikan dan daging sapi di Pekanbaru, dalam beberapa pekan terakhir ini hasil penjualan mereka meningkat cukup tinggi. "Biasanya saya menjual ikan sebanyak 30 kg sehari, kini penjualan saya mencapai 50 hingga 60 kg sehari," Burhan (44) pedagang ikan di Pasar Sail Pekanbaru. Dia mengatakan meningkatnya hasil penjualan ikan ini kemungkinan disebabkan banyaknya masyarakat yang biasanya mengkonsumsi ayam beralih makan ikan. "Iya... mungkin karena adanya wabah flu burung, banyak masyarakat takut memgkonsumsi ayam takut tertular flu burung," tambahnya lagi. Ajo Tanjung pedagang daging sapi di Pasar Sukaramai Pekanbaru juga mengaku adanya peningkatan penjualan daging sapinya. Jika biasanya dia bisa menjual daging sapi sekitar 30-40 kg sehari, tapi sekarang dalam seharinya dia bisa menjual sampai 50 kg sehari. "Mungkin ini sudah rejeki buat kami. Dalam kondisi sekarang ini ternyata kami bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan hari biasa," kata ayah dari dua orang anak ini.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index