Pekanbaru Terbesar Penderita AIDS di Provinsi Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Angka penderita AIDS DI Riau dari tahun-ketahun terus meningkat. Jika sebelumnya ditahun 2006 hanya 130 orang, pada tahun 2007 meningkat menjadi 221 orang, hingga di tahun 2008 ini terus mencapai angka 301 penderita AIDS. 

Daerah penyumbang terbanyak adalah Kota Pekanbaru, yakni 200 orang. Kemudian disusul Kota Dumai 29 orang, Rohil 16 orang, Rohul 10, Siak dan Inhil 9 orang, Bengkalis dan Kampar masing-masing 8 dan 7 orang, Pelalawan 6 orang, Inhu serta Kuansing 5 dan 2 orang. Para penderita AIDS dominasi kaum Adam sebanyak 243 orang, sedangkan wanita hanya 58 orang. Dilihat dari usia para penderita AIDS sebagian besar anak muda dengan usia antara 20 hingga 35. Pada usia yang terbilang labil ini, lagi-lagi Kota Pekanbaru masih menempati urutan atas, yakni usia 20-24 sebanyak 18 orang, 25-29 sebanyak 68, 30-34 sebanyak 64 orang, sedangkan usia 35-39 ada 20 orang. Beberapa kabupaten lainnya pada kelompok usia di atas, masih terbilang kecil dengan bilangan 1 hingga 6 orang. Menurut Direktur Pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Riau, Mayang yang didampingi stafnya Helmi Yardi, faktor resiko hingga menyebabkan tertularnya AIDS umumnya disebabkan heteroseksual, kemudian disusul IDU atau pemakai jarum suntik 63 orang. Dari data PKBI, 301 orang yang terdata masih hidup sebanyak 191 orang, kemudian yang mati 108 orang serta yang tidak diketahui keberadaannya kini sebanyak 2 orang. Meski demikian, Mayang menyebutkan angka 301 ini masih sebagian kecil. Sebab jumlah penderita AIDS ini seperti teori gunung es. Yang terlihat (301 penderita, red) tersebut hanyalah mereka yang berani melaporkan. Tetapi yang tidak terdata, akibat malu dan prustasi masih banyak lagi. Lebih lanjut papar Mayang, dari pengelompokan pekerjaan penderita terbanyak pada wiraswasta sebanyak 78 orang, swasta 58 orang, IRT 39 orang, Mahasiswa 17 orang, karyawan 12 orang, TNI/Polri 11 orang, PNS 9 orang dan lainnya. PKBI sendiri ujar Mayang saat ini konsisten menjalan program penyuluhan tentang bahaya AIDS kebeberapa tempat. Diantaranya sekolah-sekolah seperti SMK Telkom, SMK Perbankan. Selain itu juga berbagai kegiatan positif dengan sasaran anak muda, seperti pengadaan even pertandingan. Hal ini dimaksudkan untuk mensuport kaula muda agar terhindar dari kegiatan negatif, ujar Mayang di Sekretariat FKBI jalan Semangka Pekanbaru, Senin (1/12). (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index