PELATIHAN PERTANIAN TERPADU CSR RAPP CSR RAPP Latih Petani dari Tiga Kabupaten

[caption id="attachment_11696" align="alignnone" width="300"]Pelatihan Pertanian Terpadu CSR RAPP Pelatihan Pertanian Terpadu CSR RAPP[/caption] PEKANBARU (RiauInfo) - Melalui Community Development (CD) Program PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) kembali menggelar pelatihan Sistem Pertanian Terpadu atau Integrated Farming System (IFS) ke V. Pelatihan yang dilaksanakan oleh Corporate Social Responsibility Department berlangsung selama tujuh hari efektif ini berakhir pada Rabu (19/5) kemarin. Acara yang bertempat di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Pangkalan Kerinci ini diikuti oleh 27 petani (13 orang dari Kepulauan Meranti, 11 orang dari Kabupaten Siak, 4 orang dari Desa Kuntu, Kabupaten Kampar), diikuti pula oleh 11 siswa-siswi magang dari Kabupaten Kuansing, juga diikuti oleh 3 orang Community Development Officer dan Stakeholder Relations (SHR) Officer. Amru Mahalli Direktur CSR RAPP pada acara pembukaan pelatihan ini mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan dalam bidang pertanian, perikanan dan peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, perlu adanya kerjasama dan peran serta dari tiga pihak, yaitu pemerintah, perusahaan dan masyarakat itu sendiri. ”Komitmen perusahaan yang senantiasa ingin tumbuh dan berkembang bersama masyarakat, dengan kata lain kemajuan perusahaan diharapkan akan sejalan dengan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan,” ujar Amru. ‘’Tali antara ekonomi, sosial dan lingkungan adalah triple buttom line (profit, people, and planet), ini bisa terlaksana kalau ada kerjasama tiga pihak antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat,” lanjutnya. Zulmariyetti mewakili Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak mengungkapkan rasa terima kasih kepada RAPP yang telah menggelar pelatihan tersebut. Ia menuturkan bahwa potensi persawahan di Kabupaten Siak seluas 8.499 ha, kolam dan tambak masing-masing 518 ha dan 17 ha. Sementara itu, ternak sapi an kerbau mencapai Angka 15.071 ekor. Jika dikalkulasikan dengan kebutuhan beras, maka Siak masih mengalami kekurangan sebesar 25.647 ton beras pertahunnya. ”Seiring dengan itu, untuk memenuhi kebutuhan pangan maka kita juga harus mampu untuk meningkatkan produksi, baik produksi tanaman pangan, hortikultura dan produksi perikanan dan peternakan. Namun, kita menyadari bahwa petani kita saat ini masih melaksanakan teknologi secara sederhana, untuk itu perlu peningkatan teknologi bagi para petani untuk dapat mewujudkan hal tersebut,” ujarnya. Zulmariyetti menambahkan, pemerintah Kabupaten Siak saat ini dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petani dalam melaksanakan usaha taninya selalu bekerjasama dengan pihak swasta, salah satunya dengan memanfaatkan program CSR dari perusahaan seperti yang dilaksanakan saat ini. Sementara itu, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Pelalawan, H M Zubir Umar mengharapkan seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya dan dapat menerapkan apa yang telah diperoleh dari pelatihan tersebut dalam melaksanakan kegiatan usaha tani di daerah masing-masing dalam mendukung program pembangunan pertanian terpadu. Pada kesempatan tersebut hadir juga Kabid Penyuluhan Kabupaten Siak Ir T Syaiful, SP dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Siak serta Manajemen RAPP yang diwakili oleh Stakeholder Manager Region Siak, Maringan Valentine.(ad)

Berita Lainnya

Index