Pelepasan Acara Umrah Di Bengkalis

10 BENGKALIS (RiauInfo) -- Pembangunan mental spiritual bukan saja diperlukan, tetapi sangat menentukan keberhasilan pembangunan di daerah ini secara keseluruhan. Untuk mewujudkan masyarakat yang berperadaban, maka pembangunan di Kabupaten Bengkalis tak hanya ditujukan untuk mengejar kesejahteraan lahiriah atau fisik material, tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan batiniah atau mental spiritual. Sehingga keduanya berjalan seiring dan seimbang. Bupati H Herliyan Saleh menyatakan hal itu ketika melepas 71 orang jamaah umrah yang diberangkatkan gratis oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. Pelepasn keberangkatan tersebut dilaksanakan di ruang utama Wisma Daerah Sri Mahkota, Sabtu (20/12/2014) malam. Menurutnya, pembangunan fisik material yang tidak seimbang dengan pembangunan mental spiritual, bukan saja menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pembangunan fisik material tersebut. lebih dari itu, yaitu pencapaian masyarakat yang adil makmur lahir dan bathin yang dicita-citakan bersama, akan sulit terwujud. “Karena itu, pembangunan fisik material dan mental spiritual ini, keduanya sama-sama menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Bengkalis”, imbuh Herliyan, seraya mengatakan 10 orang dari 71 orang jamaah yang diberangkatan adalah petugas kebersihan. Sedangkan 61 orang lainnya adalah guru mengaji, imam masjid/mushalla, penyelenggara jenazah dan qori/qoriah berprestasi. Kepada seluruh jamaah umrah, Herliyan berharap agar benar-benar menunaikan panggilan Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Laksanakan ibadah dengan khusyuk. “Jangan banyak tidur. Manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk berdo’a di tempat yang mustajab. Jaga kesehatan dan kekompakan. Ikuti seluruh ketentuan atau arahan yang diberikan petugas atau pembimbing”, pesannya. Kemudian, imbuh Herliyan, lupakan dahulu segala aktivitas sehari-hari selama ini. Pahami secara baik dan benar berbagai rukun dan tata cara selama berada di tanah suci Mekkah, sehingga dapat menjalankan ibadah umrah dengan sempurna. Selain itu, harapnya lagi, do’akan seluruh masyarakat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, supaya selamat sentosa, aman, tentram, serta senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Terhindar dari segala musibah atau bencana, serta mampu melaksanakan pembangunan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat di negeri junjungan ini. “Do’akan agar penghargaan seperti ini pada masa yang akan datang dapat dilakukan berkesinambungan dengan jumlah jamaah yang dapat diberangkatkan semakin banyak. Banyaklah berdo’alah di tempat-tempat yang mustajab, karena do’a dan permohonan di sana, sangat besar peluang diijabah Allah SWT”, ujarnya pemberian penghargaan umrah seperti ini, hanya diberikan satu kali untuk satu orang. Sementara Mahnizar (49) mengatakan, sebelumnya ia sama sekali tidak menyangka dapat menunaikan ibadah umrah. Apalagi secara gratis. “Sebagai guru mengaji, berapalah penghasilan saya. Meskipun keinginan ada, namun rasanya sulit untuk diwujudkan”, ujar Mahnizar dengan nada terharu ketika diminta komentarnya usai acara pelepasan. Hal senada diutarakan Parmuji (51). Warga Wonosari Barat, Desa Wonosari Barat, Kecamatan Bengkalis ini juga sama sekali tak menduga bisa ke tanah suci secara gratis. “Mudah-mudahan hal ini ke depan tetap dilanjutkan dengan jumlah jemaah yang diberangkatan semakin banyak jumlahnya”, harap Parmuji yang juga berprofesi sebagai guru mengaji. Sebagaimana Mahnizar, Parmuzi juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bengkalis yang sejak beberapa tahun lalu memprogramkan kegiatan pemberangkatan umrah dan haji gratis untuk masyarakatnya. Selain Sekretaris Daerah Burhanuddin, ikut hadir dalam acara pelepasan itu, diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia Bengkalis H Rahman D, Kepala Kemenag Bengkalis H Jurami, Kadis Dinas Pasar dan Kebersihan H Indra Gunawan, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Kabupaten Bengkalis H Zainuddin, dan Kabag Kesra H Eri Kusuma Pribadi.

Berita Lainnya

Index