PEKANBARU (RiauInfo) - Pemerintah baru mengancang-ancang akan menaikkan harga BBM pada awal Juni mendatang, eh ternyata para edagang bensin eceran sudah duluan menaikkan harga bensinnya. Jika selama ini mereka menjual dengan harga Rp5 ribu per liter, sekarang dinaikkan menjadi Rp 5.500 perliter.
Naiknya harga bensin eceran ini, menurut para pedagang karena sulitnya mendapatkan bensin dari SPBU yang ada di Pekanbaru. "Dulu kami bisa membeli bensin dari SPBU di dekat ini, sedangkan sekarang terpaksa membelinya di SPBU yang ada di luar kota," ungkap Gito (46) pedagang bensin eceran di Jalan Bambu Kuning.
Dia menyebutkan, para petugas SPBU di dalam kota Pekanbaru sudah tidak mau lagi menjual bensinnya dengan dirijen karena takut mendapat tindakan tegas dari Pertamina. Selain itu mereka juga takut diprotes oleh para pengendara yang antre beli bensin di tempat itu.
Kalau dulu, menurut dia, banyak SPBU di dalam kota Pekanbaru bersedia menjual bensinnya ke dirijen. Tapi sekarang sudah tidak mau lagi, sehingga dia terpaksa mencari bensin ke SPBU yang ada di luar kota, yang tentunya akan memakan ongkos transportasi.
"Itu sebabnya kami tidak bisa lagi menjualnya dengan harga Rp 5.000 perliter, tapi sudah dinaikkan menjadi Rp 5.500 perliter," jelasnya. Meski telah dinaikkan, Gito mengaku pelanggannya masih cukup banyak. Soalnya pengendara enggan beli di SPBU karena harus antre dulu.(Ad)
.jpg)
