BANYAK orang beranggapan pendidikan gratis hanyalah sebuah "program mimpi" yang tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah manapun. Anggapan itu akhirnya terbantahkan oleh Bupati Musi Banyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, Elex Nurdin yang justru berhasil menjalankan program tersebut.
Bahkan berkat program itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Minggu (25/11) menganugrahi perhargaan Satya Lencana Pembangunan kepada Elex Nurdin bersama 11 kepala daerah lainnya. Penghargaan itu diserahkan pada peringatan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HPN) yang dipusatkan di Pekanbaru.
Elex Nurdin sendiri mengaku sangat bangga menerima penghargaan ini. "Penghargaan ini hasil jerih payah saya dalam memajukan dunia pendidikan di Muba," ungkapnya dalam bincang-bincang dengan RiauInfo, Minggu (25/11) usai menerima penghargaan tersebut.
Menurut dia, sejak dilantik sebagai bupati Muba pada tahun 2002 lalu, dirinya memang sudah bertekad untuk lebih memperhatikan dunia pendidikan ini. "Sebab saya beranggapan hanya melalui peningkatan bidang pendidikan inilah maka kemajuan suatu bangsa bisa diraih," jelasnya.
Makanya pada tahun 2002 itu juga lounching sekolah gratis untuk SD, SMP dan SMA dilakukan di Muba. Setahun kemudian sekolah gratis untuk madsarah juga diberlakukan. Program sekolah gratis ini diberlakukan bersamaan dengan ditingkatkannya porsi anggaran pendidikan di APBD Kabupaten Muba.
Pada tahun 2002 itu, persentase anggaran untuk pendidikan memang sangat besar yakni sebesar 26,7 persen dari APBD Kabupaten Muba. "Sedangkan untuk tahun ini persentase anggarannya memang lebih kecil, namun angka rilnya malah lebih besar dibandingkan tahun 2006 lalu," ujarnya.
Dengan porsi anggaran sangat besar ini, berbagai sarana dan prasarana pendukung pendidikan terus dilengkapi. Bahkan kebutuhan para guru mendapatkan perhatian besar. Misalnya guru yang menggunakan transportasi air disediakan speedboad, sedangkan guru di darat mendapat sepeda motor.(Bersambung)
.jpg)
