Penetapan Lokas Terminal Kargo Perlu Pembahasan yang Matang

PEKANBARU (RiauInfo) - Anggta Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Martius Busti mengatakan bahwa penempata lokasi terminal Kargo perlu pengkajian yang matang. Sehingga pembangunan terminal Kargo kedepanya tidak hanya sekedar dibangun di Pekanbaru. 

”Kita menginginkan keberadaan terminal cargo itu benar-benar ditangani oleh tim teknis yang handal dan invetor yang bernutu. Jadi keberadaan terminal cargo di Pekanbaru tidak hanya asal jadi saja tetapi harus sesuai dengan DED yang telah ditetapkan,” ungkap Martius kepada wartawan di Balai Payung Sekaki. Dikatakannya, keberadaan Terminal Kargo sebagai pusat kegiatan bongkar muat barang memang sangat diperlukan di Kota Pekanbaru. Namun permasalahan lokasi terminal kargo juga perlu dilakukan kajian, jadi pengkajian ini mesti dilakukan oleh tim teknis yang mengerti permasalahan tersebut. Ketika ditanya soal pendapat pengamat yang mengatakan bahwa penempatan lokasi terminal Kargo tidak layak di terminal Akap karena lokasi teminal akap memiliki lahan gambut. Martius menanggapi, lahan gambut atau tidaknya tidak mesti jadi persoalan. Sebab, sebelum pembangunan dilaksanakan tim teknis akan melakukan pengkajian yang tepat yakni mana lokasi yang layak dan tepat untuk pembangunan terminal bongkar muat barang tersebut. Dengan begitu, pembanguan terminal cargo tersebut tidak hanya bertahan satu atau dua tahun saja tetapi bisa bertahan untuk lima tahun keatas. ”Ini perlu kajian layak atau tidaknya lahan di dekat terminal Akap, apalagi lahan disamping terminal Akap tersebut sudah dirancang untuk terminal kargo pada tahun sebelumnya,” kata Martius. Tapi yang jelas menurut Martius, bagus atau tidaknya lahan untuk pembangunan terminal kargo itu adalah masalah teknis. Dan itu adalah persoalan ahli geologi yang tau cara menyempurnakan lahan tidak layak menjadi lahan yang layak dan bisa di fungsikan untuk pembangunan. ”Kalau Pemko Pekanbaru dan investor serius melaksanakan pembangunan terminal kargo tersebut, maka pihak terkait akan mengundang tim teknis untuk menyesuaikan lahan agar bisa di manfaatkan dengan sebaik kungkin,” ungkapnya. Seraya menambahkan jika hanya permasalahan lahan gabut, hal tersebut bukan alasan tepat, karena didaerah Singapura saja lautan bisa ditimbun dan apalagi lahan gambut. Jadi inti dari pembangunan terminal kargo ini adalah keseriusan Pemko Pekanbaru. Untuk itu Pemko Pekanbaru harus segera menjawab soal pembangunan terminal kargo ini karena terminal kargo ini sudah sangat dibutuhkan untuk menampung barang-barang masuk, sekaligus menampung kenderaan yang berkapasitias besar. Karena dikhawatirkan, jika dibiarkan secara terus menerus, maka keberadaan mobil yang memiliki kapasitas tinggi ini akan selalu masuk kota. Seperti mobil yang membawa kendaraan roda dua dan itu selalu terlihat di jalan Nangka, selain mengundang kemacetan arus lalu lintas, karena kendaraan berkapasitas besar merusak daya tahan jalan raya. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index