PENGUSAHA BATU BATA MAKIN MENGELUH Bahan Baku Sulit Didapat, Harga Batu Bata Makin anjlok

PEKANBARU (RiauInfo) - Para pengusaha batu bata di Kulim, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru akhir-akhir ini makin mengeluh saja. Pasalnya mereka makin kesulitan dalam mendapatkan bahan baku tanah liat dan kayu bakar, sementara harga batu bata di pasaran terus saja merosot. 

Akibatnya banyak diantara usaha batu bata tersebut terpaksa dihentikan untuk sementara. Sebab hasil penjualan batu bata selalu tidak seimbang lagi dengan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi batu bata tersebut. Bahkan terkadang pengusaha batu bata malah mengalami kerugian. Wage (38) salah seorang pengusaha batu bata mengatakan, harga batu bata saat ini sudah sangat murah yakni hanya Rp110 per biji. Tingkat harga segitu, menurut dia, sudah tidak ekonomis lagi, karena hanya bisa menutupi biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi batu bata. Apalagi saat ini tanah liat yang dibutuhkan untuk membuat batu bata terpaksa harus dibeli dengan harga Rp60 ribu per truk. "Dulu tanah liat bisa kita buat sendiri, tapi sekarang di bedeng sudah tidak ada tanah lagi. Terpaksa harus dibeli ke tempat lain," ungkapnya. Selain harus membeli tanah liat, dia juga harus membeli kayu bakar dengan harganya saat ini makin mahal. Untuk kayu bakar berkualitas sedang saat ini harganya sudah Rp350 ribu per truk. Padahal untuk membakar batu bata sekurang-kurangnya dibutuhkan 2 truk kayu bakar. Karena itu, menurut Wage lagi, usaha batu bata saat ini sudah tidak lagi menguntungkan. "Untuk sementara saya berhenti dulu beroperasi sampai harga batu kembali membaik. Kalau saya teruskan, takut nantinya malah merugi," tambah ayah dua anak yang berasal dari Solo, Jateng ini.(ad)
 

Berita Lainnya

Index