Perempuan Harus Miliki Keterampilan

TANJUNGSAMAK (RiauInfo) – Agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif, sejak dini remaja perlu dibina dan mendapat perhatian yang besar oleh semua pihak. Terutama dari pemerintah daerah. Karena itu Pemerintah Kabupaten Bengkalis harus dapat menggunakan institusi yang mempunyai tugas dan fungsi remaja dan berkaitan langsung dengan aktivitas remaja dalam melakukan pembinaan. 

Untuk itu, sebagai salah satu wujudnya, Tim Penggerak (TP) PKK bekerjasama dengan Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Kabupaten Bengkalis menggelar pelatihan menjahit bagi remaja di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Samak Kecamatan Rangsang. Pelatihan yang diikuti 10 remaja putri tersebut, dibuka secara resmi Ketua TP PKK Bengkalis, Rabu (23/5) lalu. Turut mendampingi isteri bupati Bengkalis membuka pelatihan tahap pertama saat melakukan kunjungan kerja ke Rangsang tersebut, diantaranya Camat Rangsang Jamalluddin dan Ketua TP PKK Rangsang Helda Durimadona. Dijelaskan Fauziah, pelatihan tersebut memang dikhususkan bagi remaja putri yang putus sekolah dan difokuskan kepada 10 orang anak. “Jika nanti mereka sudah mahir maka akan diberikan pelatihan lagi bagi yang lainnya Khusus untuk pelatihan menjahit, instrukturnya merupakan anggota TP PKK Kecamatan Rangsang yang telah mendapat pelatihan serupa di tingkat kabupaten”, jelasnya. Pada bagian lain, Fauziah berharap, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi tindakan preventif terhadap potensi gangguan yang sifatnya negatif. Selain itu, pelatihan bertujuan meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial, khususnya pada anak-anak yang tidak mampu. “ Sehingga dapat merasakan pendidikan yang lebih layak dan dapat meningkatkan taraf kehidupan yang lebih tinggi, sekaligus dapat menjadi tenaga kerja yang terampil untuk dikembangkan di masa depan”, harap Fauziah. Selain itu, kepada kepada para peserta latihan, Fauziah juga berharap agar dapat menerapkan dan meneruskannya pengetahuan yang ditimba selama pelatihan kepada masyarakat di tempat masing-masing untuk dikembangkan membangun ekonomi keluarga. “Sudah bukan zamannya lagi jika ada pemikiran bahwa perempuan cukup di rumah saja. Pemikiran seperti itu harus dihilangkan dari kehidupan keluarga. Sebab peran perempuan sangat dibutuhkan. Tidak saja di tengah keluarga. tetapi semakin luas. Lebih-lebih di era persaingan seperti saat ini. Baik itu untuk mencapai kesejahteraan maupun untuk aktualisasi diri”, tegas Fauziah. Kemudian, katanya, peran perempuan begitu penting untuk ikut berkiprah membantu beban ekonomi yang terus melambung. “Salah satu andil perempuan dalam membantu ekonomi rumah tangga, diantaranya melalui home industri (keterampilan) dan dapat dimanfaatkan menjadi sebuah profesi yang pada akhirnya dapat menambah income keluarga”, jelasnya. Terkait dengan pelatihan menjahit ini, lanjut Fauziah, saat ini sudah diberikan bantuan 10 unit mesin jahit di setiap kecamatan atas kerjasama TP PKK Bengkalis dengan Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Kabupaten Bengkalis. Selain membuka kegiatan kursus menjahit, dalam kunjungan ke Rangsang tersebut, Fauziah juga menghadiri beberapa kegiatan pembinaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) serta sosialisasi Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UU KDRT) yang diikuti dengan antusias oleh masyarakat di Kecamatan Rangsang. Adapun nara kegiatan UP2K, diantaranya Kepala Bagian Pemberdayaan Setda Kabupaten Bengkalis Syarifah Zamaniah dan pengurus TP PKK Kabupaten Bengkalis, seperti, Hj Nurhayati Landong, Hj Syarifah Asyura, Hj Syamsidar dan Melinar. Khusus untuk Sosialisasi UU KDRT narasumbernya, antara lain Kapolsek Rangsang yang diwakili Brigadir Khairul Anwar dan Kepala KUA Rangsang Junaidi.


Berita Lainnya

Index