Perparnas Riau 2012 Akan Diikuti 1.500 Atlet Cacat

PEKANBARU (RiauInfo) - Pemerintah Provinsi Riau yang ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) memaparkan telah mempersiapkan even akbar olahraga untuk penyandang cacat tersebut. Sekitar 1.500 atlet cacat akan menunjukan prestasinya di Riau.
Kesiapan prasarana serta berbagai kebutuhan lainnya itu disampaikan Ketua KONI Riau, Rusli Zainal dalam rapat koordinasi PB PON dengan Pimpinan Pusat (PP) Nasional Paralympic Committe (NPC) di Hotel Best Western di Solo, Kamis (13/01) tadi Menurut Rusli yang juga Gubernur Riau ini, pelaksanaan Perparnas 2012 di Riau, pemerintah daerah telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk pelaksaan even nasional penyandang cacat tersebut. "Mengingat Riau menjadi tuan rumah PON XVIII, maka mulai sekarang Riau sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Dengan harapan, pelaksanaan Perparnas nanti tidak ada lagi kendalanya. Kita siap menggelar acara tersebut," kata Rusli Zainal. Selaku tuan rumah PON XVIII tahun 2012 mendatang, Provinsi Riau juga berterima kasih telah ditunjukan pelaksanaan NPC tingkat nasional. "Rapat koordinasi ini kita hadiri guna mendapatkan langsung masukan dari pengurus NPC sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan tersebut. Masukan ini perlu, agar kita dapat segera menambah kekurangan sarana dan prasarana untuk even olah raga penyandang cacat tersebut," kata Rusli. Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat NPC, Senny Marbun menjelaskan, pelaksaan nasional NPC di Riau akan dilaksanakan 6-13 Oktober 2012. Pelaksanaan NPC akan menggelar 11 cabang olahraga. Cabang olahraga antara lain, catur, renang, tenis meja, bulu tangkis, futsal, bola volli. "Dalam pelaksanaan NPC ini akan diikuti 1500 atlet dan 500 official. Kami juga berterima kasih kepada Gubernur Riau yang mau hadir dalam rapat koordinasi ini di Solo," kata S Marbun. Selaku Ketua PP NPC, S Marbun mengharapkan pelaksanaan olahraga penyandang cacat ini mendapat dukungan sepenuhnya dari KONI Pusat dan PB PON di Riau. "Kami selaku penyandang cacat juga perlu perhatian dari semua pihak. Acara ini nantinya akan diikuti 30 provinsi di Indonesia. Ini juga sebagai motivasi agar tidak ada perlakuan yang berbeda dengan penyandang cacat," ujar S Marbun. S Marbun juga mengingatkan kepada tuan rumah, bahwa selain sarana olaharag, pihak tuan rumah harus mempersiapkan juga kebutuhan kamar mandi untuk para atlet. Ini perlu, mengingat kebutuhan kamar mandi penyandang cacat tidak sama dengan kebutuhan orang normal. "Persediaan kamar mandi untuk penyandang cacat misalnya, pintu harus bisa masuk kursi roda dan ada WC yang disediakan tiang penyanggah di sampingnya untuk pegangan para atlet cacat," kata S Marbun. Dia juga mengingatkan, bahwa transportasi yang dibutuhkan para atlet juga berbeda. "Bus yang disediakan tidak sama dengan bus pada umumnya. Yang dibutuhkan justru bus tanpa tempat duduk," kata S Marbun.(ad)

Berita Lainnya

Index