Pertengahan Puasa, Pemuda Tapung Jadi Teknisi HP

news6521 (Custom)
PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 20 orang pemuda putus sekolah asal Tapung dan Minas telah selesai menjalani pelatihan teknisi telepon genggam (HP) yang digelar PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI)-BPMIGAS. Pelatihan yang menelurkan pemuda-pemudi yang handal dalam teknis perbaikan alat komunikasi khusus telpon genggam ini ditutup oleh Manager Policy, Government and Public Affairs Sumatra Djati Sussetya dalam sebuah acara sederhana baru-baru ini di kampus Politeknic Caltex Riau (PCR) Rumbai.Pelatihan pembekalan keterampilan ini merupakan salah satu program CPI untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar daerah operasi. Bekerjasama dengan Karang Taruna Kabupaten Kampar dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Minas selaku penyeleksi calon peserta, terpilih duapuluh peserta asal Tapung Raya dan Minas, dua di antaranya adalah perempuan. Keduapuluh peserta ini dilatih di kampus PCR selama tigapuluh hari, hingga menguasai materi yang diajarkan.Wakil Ketua Karang Taruna Kampar Zulfahmi SH dalam sambutannya pada penutupan pelatihan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada CPI. Menurutnya CPI telah berbuat banyak memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi pemuda Tapung. “Hasil pelatihan ini tentunya akan semakin memberi peluang bagi pemuda untuk berkarya,” tambahnya. Selain itu, ia juga menyampaikan niatnya dalam waktu dekat akan membuka suatu usaha yang berkaitan dengan pelatihan ini. “Peluang inilah yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat”, imbuhnya lagi. Berbagai macam bekal keterampilan telah diberikan CPI kepada ratusan pemuda-pemudi di sekitar wilayah operasinya. Di antaranya keterampilan mengelas dan otomotif bagi pemuda Sakai asal Kecamatan Mandau dan Desa Pinggir, pelatihan keterampilan sablon dan pembuatan spanduk bagi puluhan pemuda Tapung Raya, serta mengelas, otomotif dan mengemudi kepada seratus lebih pemuda putus sekolah dari kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir dan Minas. Melalui bantuan ini CPI berharap dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sekaligus meningkatkan produktivitas pemuda sebagai aset pembangunan.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index