Praksi PKS Kota Kunjungi Keluarga Gizi Buruk

PEKANBARU (RiauInfo) - Tadi siang Selasa (3/6) pukul 10.15 Wib, fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ada di dewan kota mengunjungi anak penderita gizi buruk dari pasangan Amrizal (40) dan istrinya Masnimar (37).

Rumah Tangga miskin (RTM) yang tinggal di Gg Muslimin RT 01/RW02 Kelurahan Tanah Datar Kecamatan Pekanbaru Kota itu kebetulan hanya berjarak lebih kurang 10 meteran dari rumah wakil rakyat. Dari rumah yang sangat sederhana itu, para anggota dewan dari PKS ini dapat menyaksikan secara langsung betapa susahnya keluarga ini dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Dihadapan para anggota dewan, Masnimar ibu dari 3 orang anak penderita gizi buruk ini menceritakan bagaimana kehidupan yang sedang dijalaninya. Menurutnya, penghasilan suaminya sebesar Rp 600.000 yang didapat dari sopir ambulan rumah sakit Polda Riau belum dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara ia hanya seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari menjaga kedua buah hatinya yang sedang menderita gizi buruk. Dipaparkannya, anaknya bernama Riko (10) hanya mampu menyelesaikan sekolah sampai kelas I SD karena ketidakadaan biaya ditambah lagi sering sakit. Tampak terlihat, Riko tidak terlihat seperti anak biasanya. Umurnya yang sudah menginjak 10 tahun seperti anak 5 tahun. Sementara kondisi badannya sangat sangat terlihat jelas tulang yang dibungkus kulit dengan kepala besar. Hal yang sama juga terlihat pada Ridho sang kakak yang juga mengidap gizi buruk. Sementra putranya yang ketiga bernama Doni Anjasmara telah meninggal pada bulan Februari lalu juga akibat kekurangan gizi. Sementara biaya untuk berobat di rumah sakit tidak ada. Menanggapi hal ini, anggota PKS yang juga wakil ketua DPRD Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi mengungkan keprihatinannya kepada keluarga yang mengalami. Menurutnya, hal ini mesti direspon oleh pemerintah kota secepatnya dengan memberi bantuan dan mengecek kembali apakah ada yang salah dari bantuan yang diberikan selama ini. Selain itu juga ada peran kunci dari masing-masing RT untuk mengamati warganya yang hidup di bawah garis kemiskinan. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index