PEKANBARU (RiauInfo) - PT Riau Petrolium akan menggandeng PT Syabas Energy untuk mengelola Blok Langgak. Pasalnya, PT Syabas Energy adalah perusahaan yang sudah berpengalaman dalam memproduksi ladang minyak baik itu Cepu, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Saya katakan, dengan adanya kerjasama ini, seluruh investasi dana akan ditanggung oleh perusahaan. Sehingga kerjasama sangat berguna demi dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ungkap Business Developmen PT Syabas Energy, Sojanto Pojosodarto dalam rapat kerja dengan Komisi B DPRD Riau di Kantor DPRD Riau, Kamis (29/11).
Menurut Sojanto, PT Riau Petrolium yang memiliki hak pengelolaan harus menyiapkan sumber daya manusia (SDM). Begitu juga dengan bagi hasil, akan ditentukan dari nilai penjualan. "Saya akui, bahwa dari hasil yang telah kita jalankan sisa cadangan minyak bumi hanya 849 ribu barel. Kalau tidak salah, hal ini setara dengan dua hari produksi minyak PT CPI. Tapi hal itu tidak menjadi masalah, masih bisa dikelola 2012 nanti," katanya.
Kalau dilihat keberadaan Blok Langgak bisa menjadi ajang pembelajaran oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam mengelola ladang minyak lainnya. Dengan diserahkan Blok Langgak dikelola oleh BUMD. Untuk itu, kesempatam ini harus diambil secepatnya.
"Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Sekarang tinggal Pemrpov yang menentukan siapa diantara dua BUMD yang akan dipilih untuk kelola Blok Langgak," katanya sembari berharap. (Dd)
.jpg)
