Puluhan Murid SMK 3 Pekanbaru Kesurupan

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketenangan belajar mengajar di SMK 3 Pekanbaru terusik oleh satu orang siswinya kejang-kejang akibat kesurupan. Kejadian menjelang jam pulang sekolah ini, Jumat (15/02) merembes ke murid lain, sehingga korban bertambah menjadi 10 orang dalam waktu yang relatif singkat.

Dari 10 orang korban, 9 orang adalah para siswi dan satunya lagi seorang murid laki-laki. Sejumlah murid dan pihak keamanan serta para guru sekolah mencoba mengamankan para siswa dengan memegang para korban. Meski sejumlah guru mencoba memberikan bacaan Al Quran namun tidak mampu menenangkan para korban. Kebingungan sempat menghampiri pihak yang hadir di sekolah tersebut. Namun dengan melihat ciri para korban, pihak sekolah meyakini muridnya kesurupan. Dengan inisiatif beberapa orang murid dan para guru pihak sekolah mendatangkan seorang orang pintar untuk menanggulanginya. Namun, Yudi Wiliantoro yang juga keluarga salah seorang korban datang dan mencoba memberikan ketenangan bagi korban. Wili yang mengaku tidak pernah mengobati kesurupan sebelumnya berhasil mengusir jin yang merasuki para murid. Menurut Wili, kejadian ini akibat komunitas jin yang berada di lingkungan sekolah tersebut merasa terganggu. Akibatnya, para jin merasuki beberapa orang murid. Wili juga mengetahui sasaran utama para jin tersebut. "Sebenarnya ada satu orang sasaran utama bagi kelompok jin tersebut. Namun mereka tidak menemukan sasarannya. Akhirnya mereka merasuki siapa saja mampu mereka rasuki,"terang Wili. Menjawab bagaiman Wili mengusir jin tersebut, pria yang mengaku orang kapal ini mengatakan hanya dengan keyakinan yang benar dengan bacaan ayat suci Al Quraan para jin tersebut akan meninggalkan para korban. Pihak sekolah menjelaskan kejadian ini baru pertama terjadi di sekolah yang telah berstandar internasional tersebut. "Kita juga percaya dengan alam gaib, namun banyak faktor yang mengakibatkan seseorang kejang dan tidak sadarkan diri. Seperti kondisi tubuh yang lemah dan gangguan emosi para murid yang umumnya masih labil,"ujar Helmiyati yang menjabat Kepala Sekolah ini kepada wartawan.(Surya)


Berita Lainnya

Index