Puluhan Penderita Kanker Darah Berbuka Bersama

news6586PEKANBARU (RiauInfo) - Aula gedung baru RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Senin (22/9) petang riuh oleh suara lucu, cengkerama dan ringisan 88 bocah penderita kanker dan kelainan darah (leukemia, thalasaemia dan haemofilia). Ada yang mengenakan masker dan tenang dalam gendongan ibundanya, namun ada pula yang lincah ceria berkacamata. Mereka berkumpul bersama dokter dan paramedis kanker darah serta orangtua masing-masing, sambil menunggu detik-detik bedug berbuka berbunyi. Acara tersebut diselenggarakan guna mempererat tali silaturrahim antar sesama orangtua dan keluarga penderita serta dokter dan paramedis dalam rangka mempermuda penanganan para penderita tersebut ke depan. Menurut Dr Elmi Ridar SpA, spesialis kanker dan darah anak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, penderita leukemia (kanker darah), thalasaemia (kelainan sel darah) dan haemofilia (darah sulit membeku) di Riau cukup banyak. Mereka tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Semuanya perlu penanganan yang spesifik. “Penderita thalasaemia harus melakukan transfusi darah tiap bulan. Sementara kanker darah dan haemofilia memerlukan obat khusus . Pananganannya agak khusus dan biaya obatnya pun cukup mahal, jutaan rupiah,” ujar dr Elmi yang juga Ketua Yayasan Hemato-Onkologi Anak Daerah Riau tersebut. Oleh karena itu, katanya, orang tua perlu memberikan perhatian dan bekerjasama dengan keluarga pasien yang lain. Apalagi diantara keluarga penderita tidak semuanya berkecukupan. Dengan begitu, mereka mudah ditangani dan disembuhkan. Begitu bedug berbunyi, anak-anak tersebut bersama-sama memburu kolak, cendol dan agar-agar untuk disantap. Yang dilanjutkan dengan makan malam usai sholat Maghrib berjamaah.


Foto Lainnya:

  
 

Berita Lainnya

Index