Rakyat Dukung Calon Independen, Elit Parpol Ketakutan

PEKANBARU (RiauInfo) - Keluarnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membolehkan perseorangan atau independen maju di Pilkada, ditanggapi beragam. Misalnya, Masyarakat sangat mendukung keputusan tersebut. Namun sebaliknya para elit parpol malah ketakutan.

Hal ini menjadi berita utama Riau Pos dan Riau Tribune untuk edisi Rabu (25/7) ini. Riau Pos dengan beritanya berjudul "Rakyat Dukung Calon Independen" menyebutkan berdasarkan temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan rakyat sangat menginginkan adanya calon independen pada Pilpres dan Pilkada. Sebaliknya Riau Tribune menyebutkan bahwa keputusan tersebut justru membuat para elit parpol di daerah mulai ketakutan. Bahkan Wakil Ketua DPW PPP Riau Drs H Azwir Alimuddin mengatakan keputusan MK itu tidak bisa dibenarkan karena akan mematikan eksistensi parpol. Berita ini berjudul "Calon Independen Ikut Pilkada: Elit Parpol Ketakutan". Metro Riau hari ini menjadikan berita pertemuan empat mantan Kepala Dinas Kehutanan Riau sebagai berita utamanya berjudul "Empat Mantan Kadishut 'Reuni'". Harian ini menduga pertemuan mereka untuk membahas pemberantasan Ilog yang sedang marak dilancarkan Polda Riau. Tutupnya dua perusahaan besar dan satu hengkang dari Pekanbaru menjadi berita utama Pekanbaru Pos hari ini. Dalam beritanya berjudul "13.000 Pekerja Terancam PHK", harian ini ini menyebutkan dua perusahaan yang tutup itu yakni PT Asia Forestama Raya dan PT Awan Superwood. Sedangkan yang memindahkan pabriknya ke Kampar adalah PT Union Siak. Sedangkan Pekanbaru MX hari ini mengangkat berita kecelakaan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga di Jalan Tuanku Tambusai sebagai berita utamanya hari ini. Berita itu berjudul "Ditabrak Taft, IRT Tewas Mengenaskan". Media Riau berita utamanya hari ini tentang mundurnya 116 Guru Bantu Daerah (GBD) dari pekerjaannya akibat sering terlambat menerima gaji dan tidak siap ditempatkan di daerah terpencil. Dalam berita berjudul "116 GDB Mengundurkan Diri" harian ini mengutip pernyataan Kepala Tata Usaha Disdik Riau, Drs Makrum yang membenarkan mundurnya 116 GBD tersebut. Sementara itu Rakyat Riau hari ini memberitakan masalah kurang disiplinnya anggota DPRD Riau. Dalam beritanya berjudul "20 Persen Anggota DPRD Riau Tidak Disiplin" harian ini mengungkapkan penilaian yang dilakukan Badan Kehormatan DPRD Riau tentang adanya anggota DPRD Riau yang sering mangkir rapat. Berita kelanjutanan tewasnya Wendi akibat dikeroyok oleh sejumlah praja IPDN masih menjadi berita utama Tribun Pekanbaru. Dengan mengutip pernyataan Plt Rektor IPDN Johanis Kaloh, disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi karena praja merasa dilecehkan. Berita itu berjudul "Praja Merasa Dilecehkan". Banjir yang melanda Tapanuli Selatan dan menewaskan 4 orang warga menjadi berita utama Riau Mandiri hari ini. Dalam berita berjudul "Banjir di Tapsel, 4 Tewas" harian ini menyebutkan banjir tersebut melanda Kabupaten Mandailing Natal, dan juga Pasaman Barat di Sumbar.(Ad)


Berita Lainnya

Index