RAPP Berbagi Lampu ‘Tenaga Surya’ untuk Warga Dusun Pangkalan Delik

PEKANBARU (RiauInfo) - PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membagikan lampu tenaga surya kepada 20 Kepala Keluarga di Dusun Pangkalan Delik. Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Program ini merupakan pilot project yang dilaksanakan oleh RAPP sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar yang tidak terjangkau listrik sekaligus berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Penyerahan bantuan tersebut bertempat di Balai Dusun Pangkalan Delik, Desa Delik, kamis 20/01 kemarin. Dengan adanya lampu ini, diharapkan anak anak dan siswa sekolah dapat tetap belajar dan menikmati kehidupan yang lebih baik di malam hari. Dengan belajar lebih banyak tentang dunia dan sekitarnya, diharapkan suatu hari nanti anak-anak ini bisa membuat kehidupan yang lebih baik bagi dirinya sendiri dan keluarganya. Rudy Setiawan, Direktur RAPP, yang menyerahkan bantuan ini didampingi oleh Coordinator CD Syafri Edi dan CD Officer, Syafrizal, Menjlaskan bahwa Nokero merupakan kependekan dari “No kerosine” alias tanpa minyak tanah, lampu ini menggunakan energi dari cahaya matahari di siang hari untuk dipergunakan pada malam hari atau saat tidak ada cahaya dan menyala maksimal hingga enam jam. ”Nokero merupakan solusi pencahayaan yang tepat untuk masyarakat di negara-negara berkembang seperti Indonesia dengan berbagai keuntungan seperti mengurangi polusi dalam ruangan, membantu masyarakat untuk tetap dapat beraktivitas di malam hari, selain itu juga menurunkan emisi karbon.” jelas Rudy. Manfaat lain dari penggunaan lampu bertenaga surya ini adalah untuk menghindari resiko kebakaran dan gangguan kesehatan akibat polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan lampu tradisional yang berbahan bakar minyak tanah. Selain itu, program ini juga akan mengurangi biaya bahan bakar yang digunakan oleh masyarakat untuk menyalakan lampu tradisional tersebut. Perwakilan warga yang menerima lampu tersebut, Zahari yang juga merupakan ketua RW 03 Dusun Pangkalan Delik menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh RAPP ini. Dengan adanya lampu ini, akan membantu warga yang belum tersentuh aliran listrik. Zahari menjelaskan, Dusun Pangkalan Delik yang dihuni lebih kurang 90 kepala keluarga (KK) ini, baru sekitar 40 persen yang dapat merasakan listrik di malam hari. Itupun menurutnya masih bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel yang dikelola oleh salah seorang warga. ”tentu saja masih terbatas, mengingat biaya operasional yang tinggi PLTD tersebut baru dihidupkan pada pukul enam sore sampai pukul 12 tengah malam. Dengan adanya bantuan lampu ini, sedikit banyak telah membantu kami dan warga lainnya disini.” ujar Zahari. Kedepan, RAPP akan melakukan monitoring secara periodik untuk melihat sejauh mana lampu ini bermanfaat bagi masyarakat. ”Diharapkan jika pilot project ini berhasil, RAPP bisa mengembangkan program ini kepada desa lain nya.” tutup Rudy.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index