RAPP Gelar Pelatihan Pemanfaatan Rotan Bagi Masyarakat

[caption id="attachment_13915" align="alignleft" width="300"]Vocational Training Head CSR RAPP, menyerahkan bantuan peralatan kerja kepada peserta pelatihan kerajinan rotan disaksikan direktur CS RAPP Amru Mahalli. Vocational Training Head CSR RAPP, menyerahkan bantuan peralatan kerja kepada peserta pelatihan kerajinan rotan disaksikan direktur CS RAPP Amru Mahalli.[/caption] PEKANBARU (RiauInfo) - Propinsi Riau terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah ruah termasuk diantaranya rotan. Kekayaan alam ini jika dimanfaatkan dengan baik akan mendatangkan peluang dan bisnis yang menjanjikan. Hal inilah yang menjadi alasan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mengggandeng pengusaha kerajinan rotan di Rumbai, Pekanbaru, untuk menggelar pelatihan kerajinan rotan yang diikuti empat orang mitra bina RAPP dari Desa Lubuk Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, yang berlangsung lima hari sejak Jumat (8/1 s/d 12/01) mendatang. Dalam sambutannya usai penyematan tanda peserta, Direktur CSR RAPP, Amru Mahalli, mengatakan dalam menjalankan bisnisnya, RAPP tidak hanya mengutamakan keuntungan atau profit semata, namun juga mengutamakan aspek lainnya, diantaranya aspek lingkungan (planet) dan masyarakat (people). Guna mewujudkan keseimbangan di antara ke tiga aspek tersebut, maka RAPP melalui departemen CSR menjalankan berbagai program tanggung jawab sosial sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitar operasional perusahaan. Salah satu diantaranya melalui program pelatihan keterampilan atau vocational training. Menurutnya, alasan dilaksanakannya pelatihan kerajinan rotan tersebut bagi masyarakat Desa Lubuk Kembang Bungo ini adalah karena banyaknya potensi rotan di daerah tersebut. Sayangnya hingga saat ini belum dimanfaatkan masyarakat dengan baik. Oleh sebab itu, RAPP merasa perlu memberikan pengetahuan seputar usaha kerajinan yang memanfaatkan sumber daya rotan sebagai bahan bakunya. Sementara itu, Nazaruddin, salah seorang peserta pelatihan tersebut mengucapkan terima kasih kepada RAPP yang telah memberikannya kesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Menurutnya rotan di daerahnya sangat banyak dan selama ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada RAPP karena telah memberikan saya kesempatan untuk dapat mengikuti pelatihan ini. Saya merasa senang bisa ikut pelatihan ini. Saya harap setelah pelatihan ini saya bisa mengembangkan usaha di bidang kerajinan rotan di daerah saya,” ujarnya. Pada bagian lain, Hendrizon Leo, seorang pengrajin rotan, menuturkan bahwa permintaan akan produk kerajinan rotan sebenarnya cukup tinggi, namun ketersediaan bahan baku yang menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan akan kerajinan tersebut. Kedepannya akan sangat prospektif jika kerajinan rotan ini dikembangkan ke daerah lain selain Pekanbaru seperti yang ada di Desa Lubuk Kembang Bungo, Ukui. Selama pelatihan, peserta akan diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar seputar pemanfaatan dan pengolahan rotan menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi. Peserta juga akan terjun langsung dalam pembuatan kerajinan rotan. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, peserta akan dibawa ke pabrik pengolahan rotan yang ada di Sumatera Barat untuk melihat lebih dekat bagaimana pengolahan rotan sebagai bahan mentah menjadi bahan setengah jadi atau siap pakai (olah).(ad/rls)

Berita Lainnya

Index