RCI Cetak Tenaga Video Journalist

PEKANBARU(RiauInfo) - Untuk memenuhi kebutuhan televisi lokal dan perwakilan televisi nasional di Riau yang sangat mendesak, lembaga pendidikan broadcasting RCI (Riau Communication Institute) Pekanbaru membuka Program Pendidikan Video Journalist (VJ).
Direktur RCI, Ir Ridar Hendri MKom menjelaskan, VJ adalah profesi baru di dunia televisi, yakni jurnalis yang berperan secara sekaligus sebagai kameramen, reporter, penulis naskah (script writer) dan editor audio visual. Profesi ini sedang menjadi trend di semua jaringan stasiun televisi di dunia dengan alasan untuk efisiensi.
“Kalau dulu, untuk meliput sebuah peristiwa, stasiun televisi harus menurunkan 2-3 orang kru (reporter, kameramen dan pengarah). Sekarang gaya mubazir itu sudah ditinggalkan,” ujarnya. Dijelaskan, untuk mengikuti program pendidikan VJ, RCI mensyaratkan pendidikan minimal peserta haruslah Diploma III (D III). Lama pendidikan dua bulan, terdiri dari tatap muka teori dan praktek selama sebulan (12 kali pertemuan), serta magang sebulan pula. Kelas Angkatan I, katanya, segera dimulai awal bulan ini. Sedangkan Angkatan II, mulai belajar medio Juni 2009.
Ridar menjamin, para peserta dengan prediket lulusan terbaik akan diberi kesempatan berkarir di sejumlah televisi lokal dan perwakilan televisi nasional yang membutuhkan. Karena itu, untuk mendapatkan lulusan bermutu, selain menyediakan instruktur dari TVRI, Global TV, SCTV, TV Melayu dan TV lokal lainnya, RCI juga menjalin kerjasama khusus dengan MetroTV Biro Pekanbaru. Baik untuk tenaga instruktur maupun praktek magang. Sejumlah televisi lokal milik swasta dan pemerintah kabupaten/ kota, serta beberapa perwakilan televisi nasional di Riau, menyatakan ke depan mereka akan membutuhkan banyak tenaga VJ. Baik untuk ditempatkan di Pekanbaru, maupun daerah-daerah.
RCI adalah Lembaga Pendidikan Broadcasting dan Pers siap pakai yang terkemuka di Riau. Sejak diresmikan Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP dua tahun lalu, lembaga yang terletak di Komplek Grand Sudirman Jl Setia Maharaja itu sudah menelorkan seratusan tenaga broadcaster, jurnalis dan public relations siap pakai. (Tony/rls)

Berita Lainnya

Index