Relokasi Gajah ke Tesso Nilo Harus Dihentikan

PEKANBARU (RiauInfo) - Kehadiran gajah di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) saat ini sudah mengancam keselamatan masyarakat yang tinggal di sekitar taman nasional itu. Mereka tidak jarang jadi sasaran amukan gajah. 
Hal ini disebabkan luas lahan TNTN yang sekitar 38 ribu hektar itu sudah tidak sebanding lagi dengan jumlah gajah yang ada di taman nasional itu. Makanya sejumlah pihak minta agar relokasi gajah ke lokasi tersebut dihentikan. Ketua Koordinator Lingkungan Kabupaten Pelalawan, Rojuli SSos dalam keterangannya di Pangkalan Kerinci mengatakan, bertambahnya jumlah gajah di TNTN menyebabkan sering muncul konflik antara gajah dengan manusia. Konflik yang muncul tersebut telah menimbulkan kerugian yang sangat besar terhadap masyarakat. "Bahkan tidak jarang konflik tersebut menimbulkan korban jiwa di pihak masyarakat," ujarnya. Selain minta agar tidak ada lagi penambahan jumlah gajah, dia juga minta agar lembaga terkait memberi batas yang jelas antara lahan konservasi TNTN dengan lahan masyarakat. Bahkan kalau perlu dibatasi dengan parit besar. Keberadaan parit besar ini tidak hanya akan memperjelas batas tersebut, tapi juga bisa digunakan untuk menjaga gajah agar tidak masuk lagi ke perkampungan penduduk. "Saya rasa untuk membuat parit itu, biayanya bisa ditanggulangi," jelasnya. Bila hal ini dilakukan, dia yakin tidak akan ada lagi konflik antara gajah dengan penduduk setempat, sehingga korban jiwa tidak berjatuhan lagi. Saat ini diperkirakan jumlah gajah di TNTN sudah mencapai 42 ekor.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index