Riau Diprediksi Jadi Pusat Perekonomian Sumatera

PEKANBARU (RiauInfo) - Bank Nasional Indonesia (BNI) Wilayah Padang memprediksi Riau ke depan akan menjadi pusat pertumbuhan perekonomian di Pulau Sumatera. Kecendrungan ini didukung oleh beberapa faktor, seperti posisi Riau yang berada pada jalur perdagangan terpadat yaitu Malaysia dan Singapura.
Selain itu, Riau juga memiliki sumber daya alam berlimpah atau di bawah minyak dan gas (Migas) dan di atas perkebunan kelapa sawit. Demikian dipaparkan Edy Eriyanto, Chief Ekonomi Wilayah Padang pada acara Media Gathering 2013 BNI Wilayah Padang, Selasa (5/2). “Berdasarkan regional champion 2012, tingkat investasi di Riau ada di posisi ketiga di Indonesia. Dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Riau memasuki nomor dua di Indonesia dengan nilai 76,53,” ucapnya. Perkembangan pendapatan per kapita di Riau ada di level Rp38 juta tahun 2011 dan termasuk income per kapita nomor 4 secara Nasional. “Daya beli masyarakat Riau masuk kategori tinggi sehingga income per kapita Riau pun melejit di angka Rp38 juta,” ucapnya. Jumlah penduduk miskin di Riau pun mengalami penurunan yang melambat dari 8,65 persen di tahun 2010 menjadi 8 persen di tahun 2013. “Pertumbuhan penduduk Riau masih tinggi, yakni 3,58 persen. Hal ini muncul karena migrasi dan solusinya pemerintah harus mampu menciptakan lapangan kerja,” sebutnya. Sementara kinerja perbankan Riau 3 tahun terakhir di atas 2 persen. Sementara itu, CEO BNI Wilayah Padang Filani Zikri memaparkan bahwa hubungan antara BNI dan media di Riau selama ini sudah berjalan baik dan diharapkan ke depan akan lebih baik lagi.(hrp)
 

Berita Lainnya

Index