Riau Gelar Orasi Dipintu Masuk DPRD Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Dalam rangka menyambut Hari Anti Korupsi Se-Dunia, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Riau mengelar orasi dipintu masuk pagar DPRD Riau. Orasi yang mereka sampaikan dengan membaca surat yasin sebagai bentuk prihatin terhadap korupsi yang menjajah negeri ini. 

"Kami sangat menyadari bahwa korupsi ini harus kita berantasnya hingga ke akar-akarnya. Bahwa korupsi adalah sebagai bentuk penjajah negeri ini. KAMMI sebenarnya telah muak dan ingin melakukan perlawanan terhadap praktek-praktek korupsi yang telah merajalela," ungkap Ketua Umum KAMMI Riau, Effendi Muharram kepada RiauInfo disela orasi didepan pintu pagar DPRD Riau, Jumat (7/12). Menurut Effendi, walaupun hujan rintik-rintik membasahi tubuh KAMMI, tak menyurutkan untuk menyampaikan berbagai macam aspirasi. Karena korupsi rakyat yang menjadi miskin, jalan-jalan tetap rusak, masyarakat diseluruh pelosok desa kelaparan dan masih banyak kasus yang belum terlihat secara langsung atau tidak langsung. Karena korupsi, pendidikan telah menjadi alat pembodoh dan perusak. Di Riau sendiri lebih dengan Provinsi Illegal Logging dengan berbagai bentuk praktek-praktek yang berjalan cukup baik. Bagaimana mungkin dengan nominal Rp. 4,2 triliun APBD Riau masih terlihat begitu fakta yang mengiris hati. Masih ada sekitar 6700 sekolah yang rusak, masih ada 20 persen lebih rakyat miskin. "Dan masih banyak yang lain seperti lebih 1 juta anak yang tidak tamat SD. Satu lagi penyimpangan yang ditemukan BPK lebih kurang 883 peyimpangan dari APBD sebesar Rp13 triliun. Hal ini belum menyadarkan Pemerintah Daerah ini," cetusnya. Belum lagi bica mengenai beberapa jalan-jalan yang rusak, desa-desa yang masih gelap gulita karena kurangnya penerangan. Sementara acara-acara menjijikan yang menguras anggaran rakyat selalu saja dilakukan di Provinsi ini. "Maka semua usaha telah kita lakukan untuk memberantas korupsi hingga keakar-akarnya. Jangan pernah sampai menyerah bahwa korupsi adalah musuh kita bersama dan hal ini harus kita tumpas," katanya mengakhiri.(Dd)
 

Berita Lainnya

Index