Riau Tak Terlalu Parah Terkena Dampak El-Nino

PEKANBARU (RiauInfo) - Diperkirakan gelombang panas atau juga yang disebut El-Nino yang melanda di Riau tidak terlau berdampak parah. Pasalnya, beberapa daerah aliran sungai (DAS) yang ada di Riau adalah pasang surut. Potensi kekeringan daerah ini hanya 20 persen. Sementara yang non pasang surut bisa saja sebaliknya.
Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PU Dadi Kamardi disela-sela acara pembukaan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA), di Hotel Pangeran, mengatakan dampak El-Nino yang melanda Indonesia termasuk Riau hingga 2010 mendatang tidak perlu dikhawatirkan. Sebab Riau yang sebagian besar daerah DAS-nya mengalami pasang surut mampu mengatasi dampak dari El-Nino. "Riau inikan sebagian besar daerah DAS-nya pasang surut. Jadi siklus air terus terjadi, namun tidak terjadi pengurangan elevasi air," katanya. Disisi lain, untuk daerah DAS-nya yang non pasang surut dampak El-Nino bisa saja terasa. Hal ini disebabkan elevasi air terus menyusut, sementara persawahan, perkebunan sangat membutuhkan pengairan, jelasnya lagi. Beberapa daerah DAS-nya yang tidak mengalami pasang surut diantaranya di sebagian DAS di Kabupaten Kuantan Singingi, daerah Bunga Raya Kabupaten Siak, sebagian DAS di Kampar dan sebagainya. "Daerah yang DAS-nya tidak mengalami pasang surut, harus meningktakan kewaspadaan akan dampak El-Nino," terangnya. Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Kota Pekanbaru Marzuki memprediksi, El-Nino yang melintas di Riau bisa memperparah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ditambahkannya, saat ini katanya, tingkat kekeringan di Riau serta indeks potensi penyulutan api dalam beberapa bulan terakhir menyentuh level ekstrim. Ditambah jika El Nino pada jangka waktu yang cukup lama. Secara teori, bukan hanya berdampak pada Karhutla tetapi juga berdampak pada perkembunan dan persawahan yang rentan akan kekeringan. (ad)

Berita Lainnya

Index