Riaupulp – Pemprov Riau Gelar Simposium MDGs

PEKANBARU (RiauInfo) – Guna menjembatani kontribusi pemerintah dan sektor dunia usaha dalam mencapai target pembangunan millennium (Millennium Development Goals/MDGs) 2015 Pulp And Paper (Riaupulp) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (BAPPEDA) Riau mengadakan simposium dengan thema Bridging Government and Private Sector Contribution To Achieve Millenium Development Goals Simposium yang diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan instansi pemerintah, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, mahasiswa, perusahaan, LSM, media dan Manajemen Riaupulp ini dibuka Gubernur Riau diwakili Asisten II Sekdaprov Herlian Saleh, Senin (19/11) di Hotel Aryaduta Pekanbaru. Dalam sambutannya mewakili Gubri, Asisten II Sekdaprov Riau Herlian Saleh menyampaikan dukungan atas pelaksanaan kegiatan yang sangat positif ini. Hal ini mengingat peran dan tanggungjawab dalam mewujudkan target pembangunan millennium yang dideklarasikan oleh 189 negara termasuk Indonesia pada September 2000 lalu, tidak semata-mata hanya menjadi tanggungjawab pemerintah saja melainkan juga menjadi tanggungjawab semua lapisan masyarakat termasuk kalangan dunia usaha (private sector). Oleh sebab itu simposium ini akan menjadi peluang yang bagus untuk memperkaya dan meningkatkan program MDGs dan memenuhi kebutuhan masyarakat umum yang mendasar. Diharapkan juga simposium ini dapat merumuskan kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan pencapaian target MDGs. Dikatakan Herlian, sinergi antara pemerintah dengan segenap komponen masyarakat termasuk dunia usaha diharapkan dapat membantu percepatan dalam mewujudkan pencapaian target MDGs tersebut. Di Riau sendiri, pemerintah telah mengimplementasikan program MDGs tersebut dengan mencanangkan program K2I dengan fokus pengentasan kemiskinan dan kebodohan serta pembangunan infrastruktur. Program K2I ini kurang lebih mendukung target MDGs 1 dan 2, jelas Herlian. Sementara Direktur Riaupulp Thomas Handoko mengatakan pelaksanaan simposium ini menjadi momentum penting bagi keberadaan Riaupulp untuk ikut membangun Riau bersama-sama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Simposium ini hendaknya dapat memberikan wacana baru dan membuka wawasan kita dalam memaknai betapa pentingnya pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Lebih lanjut, Thomas menyampaikan, Riaupulp yang bernaung dibawah bendera APRIL sejak dulu telah menerapkan strategi bisnis berkelanjutan yang memadukan tiga unsur pokok yang dikenal dengan konsep 3 P (Profit, People dan Planet). Artinya, bila suatu bisnis ingin tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan harus senantiasa melakukan praktik kepedulian sosial (people) dan lingkungan hidup (planet) dengan tetap secara berkesinambungan meraih keuntungan (profit). Konsep 3 P tersebut, ujar Thomas, seiring komitmen founding father Riaupulp, Sukanto Tanoto yang menegaskan, jika ingin dirasakan manfaatnya secara luas, sebuah perusahaan harus menerapkan konsep 3 G yang berarti good for people, good for country and good for company. Dalam mewujudkan pencapaian target MDGs, Riaupulp telah melakukan berbagai langkah-langkah yang diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) meliputi 5 program pokok yakni Integrated Farming System/IFS (sistem pertanian terpadu), Small Medium Enterprises/SME’s (pengembangan usaha mikro kecil dan menengah – UMKM, Vocational Training (pelatihan kejuruan), Social Infrastructure dan Hutan Tanaman Rakyat. Bahkan sejak tahun lalu Riaupulp telah membentuk suatu departemen khusus yakni MDGs Department . Bahkan departemen baru ini bekerjasama dengan beberapa stakeholder telah membentuk sebuah kelompok yang bertujuan untuk mewujudkan pencapaian target MDGs yakni RINDANG (Riau Innovative Development Action Group) 2015. Tentu saja, apa yang telah dilakukan Riaupulp melalui program CSR dan RINDANG 2015 ini secara langsung atau tidak telah ikut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berdampak pada pengurangan angka kemiskinan dan ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya di daerah ini, ungkap Thomas. Dibagian lain, MDGs Manager Riaupulp yang juga Ketua Panitia Simposium DR Imron Rosyadi didampingi PR Manager Nandik Sufaryono dan Media Relation Coordinator Salomo Sitohang mengatakan, simposium ini dimaksudkan sebagai sarana sosialisasi dan meningkatkan kepedulian tentang pemahaman MDGs di Propinsi Riau, memperoleh komitmen para pemangku kepentingan Riau untuk berkontribusi pada pencapaian target MDGs, serta memicu kerjasama antar sektor masyarakat, swasta dan pemerintah untuk berkolaborasi baik ditingkat nasional maupun global dalam program-program MDG. Dalam simposium yang diikuti sekitar 200 peserta ini, Riaupulp bekerjasama dengan Pemprov Riau menghadirkan beberapa pakar dibidang MDGs seperti Prof DR RE Soeriaatmadja (konsultan pembangunan berkelanjutan), DR Ivan A Hadar (Koordinator Target MDGs Nasional), Drs Emrizal Pakis (Kepala Bappeda Riau), H Rida K Liamsi (CEO Riau Pos) dan lain-lain.(ak/rls)

Berita Lainnya

Index