Ribuan Umat Islam Bengkalis Ikuti dan Saksikan Pawai Takbir Idul Adha

Bengkalis – Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1427 H/2006, Sabtu (30/12) malam lalu, ribuan umat Islam memadati sejumlah ruas jalan di Kota Bengkalis guna menyaksikan pawai takbir .
Pawai takbir yang mengambil rute jalan Jend A Yani, Jend Sudirman, HOS Cokroaminoto, Hang Tuah, Sultan Syarif Kasim dan kembali lagi ke Jalan Jend Sudirman serta finish di tempat start di Lapangan Tugu Bengkalis, secara resmi dilepas Sekretaris Daerah H Sulaiman. Selain Kapolres Edi Sedio Budi Santoso dan Ketua DPRD Bengkalis yang diwakili Ketua Fraksi Partai Golkar H Usman Effendi R, turut mendampingi pawai takbir yang diikuti ribuan jemaah dari 18 masjid, 10 mushalla serta para siswa dari 14 sekolah lanjutan pertama dan atas yang ada di kota Bengkalis dan sekitarnya itu diantaranya Kakandepag HA Rahman D. Kemudian, Asisten II H Zakaria Yusuf, Asisten III H Umran dan mantan Kakandepag Bengkalis H Bakri. Diiringi gema takbir, tahlil dan tahmid yang saling bersahutan, pelepasan pawai takbir yang menampilkan berbagai kreasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha itu ditandai dengan pemukulan lima buah beduk secara bersama-sama oleh Sulaiman, Edi Setio Budi Santoso, HA Rahman D, H Zakaria Yusuf dan H Umran. Sementara itu, sejumlah masyarakat yang berhasil diminta komentarnya mengatakan, dibandingkan pawai serupa tahun lalu, pawai takbir Idul Adha 1427 H ini, mengalami peningkatan. Baik itu dari jumlah peserta maupun kuantitas dan kualitas pesan yang ditampilkan masing-masing peserta pawai. “Menurut saya, pawai takbir Idhul Adha tahun ini lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Demikian pula materi yang ditampilkan, selain lebih bervariasi, juga lebih kaya dengan pesan-pesan yang berkaitan dengan Hari Raya Idul Adha,” jelas Sutrisno yang mengaku berdomisili di Gang Al-Kautsar Desa Kelapapati. Penilaian senada juga dilontarkan Dewi, Imam dan Indra. Seperti juga dikemukakan Sutrisno, di mata warga Dusun Wonosari Tengah, Jalan HR Subrantas Desa Wonosari dan Jalan Bantan Desa Senggoro ini, pawai takbir dalam rangka menyambut Hari Raya Kurban kali ini lebih meriah. “Terutama dibandingkan pawai serupa yang dilaksanakan beberapa tahun belakangan ini,” ungkap Indra dan Imam senada yang dihubungi secara terpisah. Ketika ditanya materi apa yang menurut mereka menarik, baik Sutrisno, Dewi, Imam maupun Indra mengatakan adalah tentang anjuran untuk berkorban yang ditampilkan sejumlah peserta pawai. “Menariknya lagi, hal itu mereka sampaikan dengan langsung membawa kambing hidup sebagai hewan kurban yang pura-pura sedang disembelih. Setahu saya, pada pawai tahun sebelumnya, hal seperti ini tidak ada,” ungkap Dewi dan Imam. Memang, pada pawai takbir kali ini, selain hanya dalam bentuk bukan hewan yang sesungguhnya, ada beberapa peserta pawai takbir langsung membawa seekor kambing sebagai salah satu bentuk syiar agar setiap umat Islam yang mampu supaya melaksanakan kurban. Dan, hal inilah yang pada pawai takbir Idul Adha 1427 H, Sabtu malam lalu itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang menyaksikan pawai tersebut, baik itu di tempat pelepasan maupun di sepanjang jalan yang dilalui.***
 

Berita Lainnya

Index