PEKANBARU (RiauInfo) - Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Riau (UNRI), Riyadi menilai kegiatan studi banding (stuban) yang akan dijalankan rombongan DPRD Riau ke luar negeri (LN) sangat mubazir. Pasalnya, anggaran sebesar Rp1,6 milyar terbuang begitu saja tanpa ada manfaat dirasakan masyarakat. Apakah anda setuju dengan kegiatan ini?
"Ya, selaku mahasiswa saya sangat tidak setuju. Ini kegiatan yang menghambur-hamburkan uang rakyat. Lebih baik anggaran tersebut dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak," ungkap Riyadi kepada RiauInfo di UNRI Gobah, Sabtu (3/11).
Menurut Riyadi, keberangkatan rombongan DPRD Riau ke tiga negara yakni Jeda, Tokyo dan Roma menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap DPRD Riau. Karena selama ini, masyarakat tidak lagi percaya sepenuhnya kepada DPRD Riau. "Semua kalangan anggota DPDR Riau hanya bisa mengumbar janji belaka. Tanpa ada aksi yang sebenar-benarnya," cetusnya.
Sementara itu, Mahasiswi Fakultas Sosial dan Politik Universitas Islam Riau (UIR), Weni Sulastri menambahkan, dirinya cukup prihatin sekali melihat elit-elit politik di Riau membuat suatu keputusan yang sangat tidak masuk diakal. Seperti stuban ke luar negeri. "Apa sih urgensi hasil stuban ke luar negeri tersebut. Saya rasa stuban tersebut, hanya slogan semata. Sehingga masyarakat Riau tak mempolemikan masalah ini," keluhnya.
Masyarakat dulu dan sekarang jauh berbeda. Karena masyarakat sekarang sudah pandai menilai kinerja siapapun melalui media massa dan media elektronik. "Saya berharap DPRD Riau harus arif mengambil suatu kebijakan. Jangan hanya pandai menghabiskan uang rakyat," tandasnya. (Dd)
