PEKANBARU (RiauInfo) - Rumah panggung boleh jadi menjadi solusi bagi masyarakat di pemukiman rawan banjir. Selain bentuk rumah ini menggambarkan kebudayaan Melayu, rancangan rumah panggung memang disengaja oleh moyang Melayu dalam menghadapi banjir. Wan Abubakar yang menjabat Wakil Gubernur Riau mengemukakan hal ini.
Selain menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak mau direlokasi, rumah panggung juga akan membankitkan rumah adat Melayu yang asli. “Kita harap sistem rumah panggung ini dialokasikan atas kerja sama antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota,”sebut Wan Abubakar kepada wartawan, Rabu (2/4) di Pekanbaru.
Menurut Wan, selain untuk mengantisipasi banjir, rumah panggung juga dimaksudkan mengantisipasi gangguan binatang buas oleh moyang Melayu dulu. Wan Abubakar menyayangkan, kebudayaan arsitektur ini mulai ditinggalkan oleh masyarakat dan nyaris hilang hingga saat ini.
Menurut Wan, cross program jangka panjang antara Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten dan Kota mesti dilakukan. Terutama dalam menata ulang rumah-rumah masyarakat di pemukiman yang sering di landa banjir. Usulan budget sharring antar kabupaten dan provinsi ini sudah pernah dibicarakan dengan kabupaten /kota namun belum dilanjutkan.
Wan menghimbau kabupaten/kota mesti proaktif mewujudkan rencana ini di daerah mereka masing-masing agar kerjasam pemprov dan kabupaten terjalin dalam mewujudkan hal ini.(Surya)
