PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua DPW PPP Riau, H Rusli Efendi, SE,MSi menilai jika konsisten dengan UU maka harus ada kesamaan perlakuan antara calon dari partai politik dan perorangan. Lahirnya calon independen pada Pemilihan Gubernur 2008 mendatang bukan suatu ancaman.
"Kalau yang dilihat adalah kesempatan bagi orang untuk mencalonkan diri, maka kalau kita konsisten dengan UUD, maka harus disamakan perlakuannya. Kalau parpol butuh angka dukungan 15 persen, maka perorangan juga 15 persen," ujar Rusli kepada RiauInfo di Halaman Kantor DPRD Riau, Rabu (8/8).
Menurut Rusli, pemerintah juga masih bertanya-tanya apakah putusan itu nantinya akan memberi hak bagi calon perseorangan untuk mencalonkan diri, atau hak bagi rakyat mencalonkan calon independen atau
perseorangan.
"Kalau bagi calon independen sudah terbuka kok hanya harus lewat parpol. Jadi, lanjut dia, yang saat ini dipersoalkan adalah kesempatan bagi perorangan mengajukan calon," katanya.
"Kalau orang yang mencalonkan, maka harus sama perlakuannya dengan parpol. Jadi bukan calon yang cari dukungan, tapi orang mencari calon. Kalau calon cari pendukung sama dengan orang cari pekerjaan," terangnya lagi.
Jika melalui Perpu ukuran dukungan dapat menjadi masalah namun jika melalui UU hal itu dapat dirundingkan. Saat ditanya mengenai kemungkinan Pilgub 2008 mendatang? "Saya optimis akan mencapai kesana," katanya sembari berharap.
"Kita ingin percepatan. Misi yang akan saya bawah nantinya misi kerakyatan. Mudah-mudahan apa yang saya inginkan dapat tercapai," katanya mengakhiri. (Dd)
.jpg)
