PEKANBARU (RiauInfo) - Sesuai dengan hajat semula yang dicanangkan dalam pertemuan dengan pihak kontraktor (PT.PAS), akhirnya Masjid DPRD Riau (Daarul Abrar) kembali berfungsi dengan baik. Pasalnya, Masjid ini ingin dijadikan pusat kajian-kajian islam.
"Perbaikan ini sesuai dengan waktu yang kita tetapkan. Coba adinda perhatikan bahwa masjid kita saat ini terlihat indah dan sudah dipakai sejak, Senin (12/11) lalu. Kita ingin menjadikan masjid ini sebagai pusat kajian islam," ungkap Ketua Panitia Pembangunan Masjid Daarul Abrar, H Rusli Effendi, SPdi, SE,MSi kepada RiauInfo, Jumat (16/11).
Menurut Rusli, masjid ini tidak hanya digunakan sebagai sarana aktifitas ibadah sholat saja, melainkan juga untuk keagamaan lainnya. "Kita sengaja mengundang ustad Alaidin Koto pada Jumat pertama di Masjid Daarul Abrar ini. Sehingga ini bertanda masjid kembali beroperasi sebagaimana mestinya," katanya tersenyum.
Disamping Masjid telah pulih, kegiatan perbaikan lain-lainnya belum selesai secara keseluruhan. Seperti pengerjaan talang masih dalam tahap penyelesaian akhir. "Saya akui kita belum menerima masjid ini sepenuhnya dari pihak kontraktor. Karena masih ada hal-hal yang belum terselesaikan oleh kontraktor," terangnya.
Sementara itu, Alaidin Koto menambahkan bahwa kritikan tersebut sangat tepat sasaran. "Dengan adanya kritikan tersebut, Alhamdulillah Masjid Daarul Abrar kembali bagus dan indah dipandang mata. Untung ada kritikan yang terus menerus masuk, sehingga masjid ini kembali dapat beroperasi dengan baik," tandasnya.(Dd)
