Rusli: Pendidikan Al Quran Bukan Masalah Kecil

PEKANBARU (RiauInfo) - Besarnya peranan tenaga pengajar bagi anak didik perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Apalagi bagi tenaga pengajar AlQuran dalam membina pengetahuan agama bagi anak yang merupakan harapan generasi mendatang.

"Tidaklah ada guna kekayaan, jabatan dan keagungan dunia lainnya. Jika seseorang tidak mengenal agama. Khususnya umat Islam dengan dasar membaca Alquran, maka ada keseimbangan dalam diri umat menjadi generasi yang Qurani demi masa depannya," sebut Rusli Zainal selaku Gubernur Riau saat membuka Penataran bagi tega Pengajar TPA/TPQ se Riau di Pekanbaru. Rusli mengakui, keberadaan tenaga pengajar Taman Pendiidkan AlQuran selama ini dilakoni oleh orang yang berjiwa iklas. Pasalnya, pengajar TPA/TPQ umumnya adalah para Ghorim Masjid atau Musala yang hanya dapat gaji seadanya dari wali muridnya. "Saya dulunya juga seorang pengajar TPA/TPQ waktu kuliah dulu. Saat itu tiga ribu rupiah dari wali murid dan itu dengan rasa syukur mesti kita terima," kenang Rusli. Oleh karenanya, Rusli dalam kesempatan acara tersebut menghimbau seluruh pemimpin Kab/Kota di Riau mesti menganggarkan dalam programnya di daerah setempat bagi TPA/TPQ. "Selama ini hanya sebatas kata dan kenyataannya tidak ada dalam program secara khusus memasukkan pembinaan dan pengembangan untuk TPA/TPQ ini," terang Rusli. Rusli menegaskan pendidikan berbasis agama khususnya bagi umat Islam mesti pandai membaca Al Quran. Karena umat Islam saat ini telah larut dalam era global media informasi. "Kita saat ini merindukanh di kampung-kampung dan pelosok desa mendengar suara orang membaca Quran tiap malam daru ruamh ke rumah saling bersahutan. Jaman ini kita mendengar suara TV dan sebagainya selepas maghrib telah mengganti suara Al Quran tersebut," ujar Rusli.(Surya)

Berita Lainnya

Index