Ruspan Aman : Hanya Sekedar Pertemuan Formal

PEKANBARU (RiauInfo) - Terkait dengan pertemuan partai Golangan Karya (Golkar) dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Medan digagas Surya Paloh dengan Taufik Kiemas semata-mata hanya sekedar pertemuan formal. Pasalnya, tidak ada unsur lain dibelakangnya. Apa benar tidak ada maksud lain?

"Benar, tak ada maksud lain. Saya menilai pertemuan itu hanya pertemuan formal dalam menjalin silahtuhrahmi satu dengan yang lainnya. Kita tahu kedua Partai yang selama ini terkesan berseteru sama-sama menyadari tantangan munculnya partai-partai baru dapat menggoyang singgasana," ungkap Wakil Ketua DPP Partai Golkar, Drs.H. Ruspan Aman, MH kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Selasa (24/7). Menurut Ruspan, tetapi pertemuan tersebut sah-sah saja mereka untuk melakukan koalisi, hal itu merupakan bukti bahwa dalam politik tidak ada musuh abadi ataupun kawan abadi, yang ada adalah kepentingan abadi. Ruspan menilai manuver politik itu merupakan hal biasa dilakukan para politisi, itulah politik. Demi suatu kepentingan, partai politik harus dapat melakukan permainan cantik. "Kalau tidak mau terlibat manuver-manuver tertentu jangan jadi politisi," katanya. Calon Indepeden Mengenai calon indepeden,"Itu boleh saja terjadi, maksudnya calon indepeden adalah tidak boleh dibawah salah satu partai, PNS dan dari TNI Polri. Diluar itu terserah," kata Ruspan. Untuk menyongsong Pemilihan Gubernur tahun 2008 mendatang, DPP Partai Golkar akan mengagenda dua kegiatan pertama melakukan rapat pleno partai Golkar Kabupaten/Kota se-Riau. Rapat pleno dijadwalkan awal Agustus 2007 nanti. Sedangkan untuk rapat konvensi partai golkar akan dijadwalkan dalam waktu beberapa bulan lagi. Pada rapat konvensi ini disana akan membahas mengenai pemilihan siapa calon wakil gubernur. Untuk cagub mendatang harus dari Incamben (kepala daerah yang berkuasa). Boleh satu partai, dua partai, swasta dan PNS," terangnya. Sehingga calon tersebut melalui survei oleh lembaga yang dipercaya, yakni Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Lagi pula untuk menetapkan calon yang diusung, partai berlambang pohon beringin ini punya mekanisme sendiri, yakni sesuai dengan Petunjuk Pelaksana (Juklak) Pilkada No 5 tahun 2005. Pasca dilakukan survei oleh LSI, akan diperoleh maksimal lima nama dan minimal tiga nama untuk menjadi calon gubernur, serta tiga nama lainnya untuk calon wakil gubri. Nama-nama yang direkomedasi dari hasil survei LSI ini. "Untuk menyongsong Pilgub 2008 mendatang kita belum menentukan pilihan apakah akan mencalonkan sendiri atau berkoalisi. Saya menilai Golkar mempunyai suatu misi tersendiri," pungkasnya. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index