SDA Melimpah, Tapi Rakyatnya Miskin

KEKAYAAN ALAM yang melimpah-ruah di Riau adalah fakta yang tak terbantahkan. Namun, banyaknya masyarakat miskin di Riau adalah pemandangan miris yang juga tak dapat dimungkiri.
Kekayaan alam yang melimpah-ruah di Riau adalah fakta yang tak terbantahkan. Namun, banyaknya masyarakat miskin di Riau adalah pemandangan miris yang juga tak dapat dimungkiri. Situasi seperti inilah yang dihadapi oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Tentu saja sulit untuk dicerna, bagaimana mungkin di negeri yang begitu kaya, tapi kondisi daerah dan masyarakatnya masih tertinggal. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Riau Rusli mengakui, bahwa baru pada era reformasi sejak berlakunya UU Otonomi Daerah, khususnya UU tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, Riau baru ikut menikmati hasil kakayaan alamnya tersebut. Baru sejak dilaksanakannya otonomi daerah, Riau mendapatkan dana bagi hasil (DBH) minyak dan dana lainnya. Sebelumnya, pada masa pemerintahan orde lama dan orde baru, Riau hanya menjadi penonton dari kekayaan alamnya. Semua hasil kekayaan alam Riau, terutama minyak, hutan, pasir laut, diambil oleh Pemerintah Pusat. “Coba bayangkan, ketika saya jadi anggota DPRD Riau (sekitar tahun 1990-an, red), APBD Riau itu hanya sekitar Rp300 miliar. Apa yang bisa dibangun dengan uang segitu,” kenang Rusli. Padahal saat itu, Provinsi Riau belum dimekarkan, sehingga wilayahnya masih sangat luas meliputi Riau Daratan dan Riau Kepulauan. Menginjak era reformasi dan berlakunya otonomi daerah, Riau mulai mendapat berkah. Secara perlahan tapi pasti, APBD Riau terus meningkat. Dengan begitu, pembangunan Riau di berbagai bidang juga terus digesa. Namun, tentu tidak bisa seperti membalik telapak tangan. “Pembangunan Riau begitu lama tertinggal. Tapi kita berupaya sekuat tenaga mengejar berbagai ketertinggalan tersebut,” tegas Rusli suatu ketika. Hasilnya memang sudah mulai kelihatan. Sesuai data BPS, pertumbuhan ekonomi di Riau kini 7,16 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 6,6 persen. Angka kemiskinan juga terus menurun. Kini, berkisar di angka 8,65 persen. Pembangunan infrastruktur juga terus digenjot. Memang masih banyak jalan nasional di Riau yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat. Namun sejauh ini, perkembangan Riau cukup menggembirakan. Karena itu pulalah, Riau mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Tahun 2012 dan Islamic Solidarity Games (ISG) III Tahun 2013.
Oleh: Erisman Yahya

Berita Lainnya

Index