parah. Pemandangan seperti ini bisa dilihat mulai dari depan mesjid Baiturahman hingga ke arah jalan Siak II yang hampir mancapai satu kilometer.
Kerusakan terparah ada pada RT1 RW3. Beberapa titik kerusakan banyak membentuk kubangan lumpur yang sulit dilewati kenderaan jenis apa pun, khususnya musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau tiba, debu jalanan nyaris menutupi jarak pandang setiap pengendara.
Menurut Miswarno, masyarakat setempat yang bekerja disalah satu perusahaan swasta ini mengaku telah pernah beberapa kali mengadakan rapat bersama RT/RW serta warga lainnya untuk mencari solusi memperbaiki jalan rusak tersebut.
Selain itu masalah ini juga telah beberapa kali diadukan ke pihak kecamatan untuk segera ditindak lanjuti. Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda perbaikan, sejak hampir dua tahun lalu mengalami kerusakan.
Miswarno mengakui, dulu memang ada perbaikan jalan Pemuda, tapi yang diperbaiki hanya sebagian. Pada hal kerusakan yang terparah itu ada di daerah sini, ujarnya menjelaskan.
Karena itu, ia mengharapkan kepada pemerintah, untuk segera memperbaiki jalan ini, mengingat jalan ini sering dijadikan lintasan bagi pengendara yang ingin melintas ke jalan Siak II, ujar Miswano Selasa (9/12). (muchtiar)
